Happy Reading 🖤
_
_
_
_"Aku mau hapus bekas Fiony". Ucap Chika dan menarik tengkuk Ara
Chup.
Chika menyatukan bibirnya dengan bibir Ara dan mulai mengulum bibir bawah Ara dengan lembut, rasanya ia tidak rela orang lain merasakan bibir manis Ara. Sedangkan sudut bibir Ara terangkat ia tidak menyangka Chika akan seagresif ini. Ara hanya diam menikmati permainan bibir Chika yang mengulum bibir bawah dan atasnya bergiliran. Chika yang tidak dapat balasan dari Ara pun melepas tautan bibir mereka.
"Ko kamu ga bales ciuman aku kaya kamu cium Fiony?" Tanya Chika sambil mengusap bibir nya dengan ibu jari
"Kan kamu mau hapus bekas Fiony ya aku diem" Jawab Ara dan mengangkat kedua alisnya
"Iya tapi kam-" Ucapan Chika terpotong karena Ara memeluknya ia bisa merasakan degupan jantung Ara yang seirama dengan jantungnya seperti saling bersahutan.
Ara memeluk Chika menghirup aroma khas tubuh Chika di leher putih jenjang Chika membuat hati dan fikiran nya tenang pelukan Chika sangat nyaman baginya Chika adalah wanita kedua yang membuat nya merasakan nyaman selain Shani bundanya. Tapi tentu saja berbeda karena Shani bundanya.
Ara mengelus lembut punggung Chika begitu pun Chika mengelus lembut punggung Ara. Dengan perlahan Ara melepaskan pelukannya lalu menyatukan keningnya dengan kening Chika sontak mata nya tepat menatap mata coklat indah milik Chika.
"Cantik" Gumam Ara pelan dan masih bisa di dengar oleh Chika. Chika mengulum senyumnya mendengar ucapan Ara, tangannya terangkat menangkup kedua pipi Ara dan mengelus lembut pipi Ara yang sedikit berbulu halus sehingga Ara memejamkan matanya menikmati sentuhan jari lentik Chika.
Ara membuka matanya menatap bibir ranum Chika lalu ia mengelus bibir yang mengambil first kiss nya itu. Ara memiringkan wajahnya lalu mengulum bibir atas Chika tangannya menekan tengkuk Chika agar ciuman mereka lebih dalam. Setelah puas dengan bibir Chika yang manis itu Ara memasukkan lidahnya memainkan lidah Chika dan menyesapnya entah dari mana Ara mempelajarinya ia sangat lihai bahkan Chika tidak bisa mengimbangi permainan Ara.
Chika merasakan hal yang berbeda saat berciuman dengan Ara dan Arkan ada sesuatu hal yang bergejolak dalam dirinya." Apa mungkin gara-gara Ara cewe jadi beda lebih manis dari bibir Arkan" Batin Chika.
Ciuman mereka semakin panas tangan Ara sudah masuk kedalam baju kaos Chika meremas payud*ra sebelah kiri Chika yang masih di bungkus bra. Ara menyingkap bra Chika ke atas lalu meremas payud*ra Chika dan ini pertama kali untuk Ara menjamah seseorang. Ara merasakan payud*ra Chika sangat kenyal dan ada yang mencuat di ujung benda kenyal itu.
Selain menekan tengkuk Ara Chika juga menarik rambut belakang Ara dan tangan kirinya ikut membantu tangan Ara meremas payud*ranya. Ara melepaskan tautan bibirnya lalu mengecup kuping Chika membuat Chika mengigit bibir bawahnya. Ciuman Ara turun ke leher putih jenjang Chika lalu menarik nafas dalam-dalam menghirup Aroma tubuh Chika. Ara menyingkap baju Chika dan terpampang di depannya payud*ra putih sintal dan puting payud*ra berwarna pink milik Chika. Ara tidak tinggal diam ia langsung mengulum puting payud*ra Chika sambil meremas payud*ra itu seperti seakan-akan mengeluarkan air. Chika merasakan geli luar biasa di payud*ra kirinya itu adalah area kelemahannya. Bibir mungil Ara terlihat sangat sexy saat menyesap payud*ranya membuat Chika menggeleng kenikmatan "mmhh" Desahan Chika keluar tak bisa ia tahan lagi ia menekan tengkuk Ara agar Ara tidak melepaskan hisapan nya dan kakinya ia silangkan di paha Ara karena paha Ara berada tepat di tengah-tengah selangkangan nya. Chika mengapit paha Ara menahan rasa yang menggelitik di bawah sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAHAYA (Chikara)
RomanceWarning!! Zona 1821. Apakah Cinta sesulit ini? Aku sama sekali tidak menginginkan perasaan ini tumbuh. Perasaan yang sangat sulit aku artikan apakah ini hanya rasa kagum atau benar-benar Cinta. Ntahlah.. Semakin aku dekat dengannya BAHAYA aku makin...