Happy Reading🖤
_
_
_
_
"Ehh.." Kaget Ara, karena di tarik oleh Chika
"Kamu mau mandi di shower atau di bathup?" Tanya Chika, bukannya menjawab Ara langsung menarik tengkuk Chika.
"Chup" Ara melumat bibir bawah Chika dengan lembut. Chika sedikit terkejut tapi ia langsung membalas melumat bibir atas Ara.
Suara kecapan bibir mereka memenuhi kamar mandi. Ciuman mereka semakin lama semakin panas tapi sangat lembut saling bertukar saliva.
"Melet sayang" Ucap Ara saat tautan bibir mereka terlepas, Chika menjulurkan lidahnya dan Ara langsung menyesap lidah Chika memaju mundurkan kepalanya setelah puas giliran Ara yang memasukan lidahanya pada mulut Chika dan di sambut oleh Chika menyesap lidah Ara. Tangan Ara yang sedari tadi meremas bokong sintal Chika dari balik handuk, Ara menarik tali kimono dan melepas handuk itu dari tubuh Chika dan melepas pengait bra Chika. Tangan kirinya melingkar di pinggang Chika dan tangan kanannya meremas lembut payudara sintal Chika. Ara memainkan ujung payudara Chika mencubit dan memelintirnya membuat Chika semakin terangsang.
"Mmmhh" Lenguh Chika tertahan karena masih bermain dengan lidah Ara. Tangan Chika yang melingkar di tengkuk Ara pun semakin menekan tengkuk Ara, setelah puas dengan lidah Ara Chika kembali mengulum bibir tipis Ara yang rasanya masih sama seperti pertama kali ia rasakan dulu manis.
Ara melepaskan tautan bibir mereka lalu mengecup kuping kiri Chika dan mengecup leher putih jenjang Chika. Memainkan lidahnya disana dan menyesap kulit leher Chika hingga meninggalkan tanda kemerahan disana.
"Mmmhh sstt" Lenguh Chika karena merasakan geli dan perih secara bersamaan di bagian lehernya.
Ara menarik lembut tangan Chika dan duduk di atas closet lalu menuntun Chika untuk duduk di pangkuannya. Ara menarik pinggang Chika dan langsung mengulum payudara kanan Chika sedangkan tangan kanannya memainkan puting payudara Chika. Ara memainkan puting payudara Chika dengan lidahnya.
Chika merasakan geli luar biasa saat lidah Ara memainkan putingnya ia semakin merapatkan tubuhnya dan mengusap kepala belakang Ara. Sedangkan di selangkangannya terasa sangat mengganjal karena kejantanan Ara yang sudah sangat mengeras dan hanya terbalut handuk dan boxer.
Setelah puas dengan payudara kanan Chika sekarang ara menyesap payudara kiri Chika.
Chika menunduk ia mengigit bibir bawahnya saat melihat bibir kecil Ara menyesap payudaranya seperti bayi sangat imut di mata Chika. Ara yang merasa di perhatikan mendongakkan kepalanya dan tersenyum melihat Chika. Chika sangat gemas melihat Ara yang tersenyum dengan mulut yang penuh dengan payudaranya. Chika mengisap lembut kepala Ara dari kening hingga tengkuk Ara.
"Mhh geli Ra" Lenguh Chika
Ara melepaskan tautan bibirnya dari payudara Chika. Ia membuka ikatan handuk kimononya dan melepaskannya. Chika turun dari pangkuan Ara lalu duduk di depan Ara tangannya terulur menarik boxer Ara. Sekarang Ara sudah tidak menggunakan sehelai benangpun sedangkan Chika masih menggunakan celana dalam. Chika sedikit melotot melihat kejantanan Ara karena ini pertama kalinya ia melihat kejantanan Ara sedekat ini dan tanpa pengaruh obat seperti dulu. Ia menelan ludahnya ternyata kejantanan Ara sedikit lebih besar dari Arkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAHAYA (Chikara)
RomanceWarning!! Zona 1821. Apakah Cinta sesulit ini? Aku sama sekali tidak menginginkan perasaan ini tumbuh. Perasaan yang sangat sulit aku artikan apakah ini hanya rasa kagum atau benar-benar Cinta. Ntahlah.. Semakin aku dekat dengannya BAHAYA aku makin...