Happy Reading 🖤
_
_
_
_Sinar matahari yang mulai nampak masuk dan mencuri celah dari jendela menyinari kamar yang masih gelap. Kamar sepasang suami istri yang masih terlelap dengan posisi suaminya memeluk istrinya dari belakang.
Pasangan suami istri itu adalah Ara dan Chika setelah sholat subuh tadi mereka tidur lagi karena Chika sedang tidak enak badan dan Ara pun sebagai suami yang baik menemani Chika tidur agar tidurnya lebih nyenyak.
Ara terusik dari tidurnya karena bunyi alarm yang ia setting sebelum tidur tadi karena ia akan pergi ke kampus. Setelah mematikan alarm Ara mengerjapkan matanya perlahan dengan perlahan ia menarik tangan kirinya yang di jadikan bantal oleh Chika. Setelah terlepas Ara duduk dan melihat istrinya yang masih terlelap sangat nyenyak.
"Cantik banget sih istri gue" Gumam Ara sambil mengusap bibir ranum Chika dengan ibu jarinya lalu mengecupnya sekilas.
Ara pun turun dari kasur dan berjalan ke kamar mandi untuk mandi.
Setelah mandi dan bersiap-siap Ara menghampiri Chika yang masih tidur lalu duduk di pinggiran kasur.
"Aku berangkat ya sayang, kamu bobok aja nanti aku langsung pulang, semoga nanti pas aku balik kamu udah enakan ya" Ucap Ara pelan lalu mencium kening Chika lembut
Ara keluar dari kamar ia berpamitan pada pucho yang sedang duduk sambil membaca koran di teras depan.
"Ara berangkat dulu Pi"
"Kamu ga sarapan dulu Ra?"
"Nanti aja pi di kampus"
"Ya udah kamu hati-hati ya"
"Iya pi makasi, Ara titip Chika ya Pi dia lagi ga enak badan"
"Iya nanti papi tengokin ke kamarnya"
"Makasi pi, Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam"
Setelah berpamitan pada Pucho Ara pun langsung memanaskan mobilnya lalu melajukan mobilnya ke kampus.
Setelah sampai di kampus seperti biasa Ara akan membaca buku di perpustakaan karena kalau ia membaca di kelas ia akan kurang fokus karena ribut.
Setelah di rasa cukup Ara pun menutup bukunya dan melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan jam 9 lalu bergegas munuju kelasnya.
Hari ini jadwal UTS Ara hanya 1, setelah selesai Ara pun bergegas merapikan alat tulisannya dan berpamitan pada Fiony untuk pergi lebih dulu karena sedari tadi ia sebenarnya kurang fokus karena memikirkan Chika.
Setelah memakirkan mobilnya di garasi Ara pun masuk kedalam rumah dan ternyata sepi. Mungkin mertuanya pergi ke kantor. Ara pun melanjutkan langkahnya menuju lantai atas dengan perlahan Ara membuka pintu kamarnya. Setelah masuk dan menutup pintu Ara meletakan tasnya lalu menghampiri Chika yang ternyata masih tidur.
Ara duduk di pinggiran kasur sambil mengusap lembut pipi Chika.
"Sayang bangun" Ucap Ara lembut lalu mencium kening Chika membuat Chika terusik dan perlahan mulai mengerjapkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAHAYA (Chikara)
RomanceWarning!! Zona 1821. Apakah Cinta sesulit ini? Aku sama sekali tidak menginginkan perasaan ini tumbuh. Perasaan yang sangat sulit aku artikan apakah ini hanya rasa kagum atau benar-benar Cinta. Ntahlah.. Semakin aku dekat dengannya BAHAYA aku makin...