Happy Reading 🖤
_
_
_
_Ara membawa ice cream itu masuk dan menyimpannya di kulkas. Lalu naik ke lantai dua dan masuk ke kamarnya menuju kamar mandi membersihkan dirinya di kamar mandi.
Setelah mandi Ara melaksanakan kewajibannya sholat Maghrib setelah sholat Ara melanjutkannya dengan membaca Al-Quran untuk menunggu waktu Isya.
Setelah sholat Maghrib Chika beranjak dari kamarnya menuju kamar Ara ia akan mengajak Ara untuk makan di luar. Saat akan membuka kamar Ara, Chika mendengar suara merdu Ara sedang melantunkan ayat suci Al-Quran. Chika mengurungkan niatnya untuk membuka pintu tapi ia tidak beranjak dari sana melainkan mendengarkan suara merdu Ara. Hatinya menjadi sangat tenang dan entah kenapa jantung Chika menjadi tidak stabil.
"Suara Ara bagus banget adem sopan banget masuk telinga". Gumam Chika
"Idaman banget nih".
Chika sudah tidak mendengar suara Ara lagi kemudian ia menekan handle pintu.
Cklek.
Chika hanya memasukan kepalanya saja dari balik pintu.
" Kenapa kak?. Tanya Ara
"Setelah sholat Isya kita pergi makan di luar ya Ra".
"Tumben kak".
"Iya aku pengen makan ketoprak pinggir jalan hehe".
"Oke nanti setelah sholat aku keluar". Ucap Ara dan di angguki Chika dan Chika kembali ke kamarnya.
"Hmm ko gue ga bisa berenti mikirin Kak Chika ya?".
"Sebenernya gue kenapa sih?".
Setelah sholat Isya Ara keluar dari kamarnya menuju kamar Chika dan mengetuk pintu kamar Chika.
Tok.
Tok.
Cklek.
Chika keluar dengan celana legging hitam dan sweater berwana abu dan tas Selempang kecil berwana hitam dengan rambut ya tergerai.
Wangi khas Chika menyeruak di indera penciuman Ara dan membuat Ara menjadi sedikit ngebug.
" Ra".
"Hei Ra ayo aku udah siap".
"Ehh iya ayo kak". Ucap Ara dan lebih dulu meninggalkan Chika menuju garasi sambil menetralkan jantungnya.
Sekarang mereka sudah berada di perjalanan menuju tempat yang di maksud Chika.
"Gerobaknya yang warna apaan kak?".
" Yang warna biru Ra pelan-pelan ntar kelewatan. Kalo kelewatan harus muter lagi".
"Iya kak".
" Yang itu Ra yang di depan ".
" Wah rame banget kak".
"Bentar aku liat tempat dulu ada yang kosong apa ga Ra". Ucap Chika dan di angguki Ara.
"Ada Ra yuk keluar".
KAMU SEDANG MEMBACA
BAHAYA (Chikara)
RomanceWarning!! Zona 1821. Apakah Cinta sesulit ini? Aku sama sekali tidak menginginkan perasaan ini tumbuh. Perasaan yang sangat sulit aku artikan apakah ini hanya rasa kagum atau benar-benar Cinta. Ntahlah.. Semakin aku dekat dengannya BAHAYA aku makin...