45

8.4K 800 63
                                    

Happy Reading🖤

_
_
_
_


Setelah rapat selesai pagi ini Ara langsung bergegas menuju ruangnya saat masuk ia melihat Briel sudah di dalam dan sangat sibuk mempersiap berkas-berkas yang akan mereka bahas,karena ada sedikit problem dalam proyek yang Ara kerjakan, ia meminta Briel menemaninya karena Briel pasti lebih tau karena lebih dulu masuk dalam bidang ini walaupun hanya sekretaris ia bukan sembarang sekretaris, ia lulusan HEC PARIS, merupakan kampus binis yang paling terkenal di Eropa.

Pucho,mertuaya tidak akan pernah salah menilai kepintaran seseorang.Wanita di depannya ini, selain pintar ia juga sangat cantik,sopan dan baik.

Saking fokusnya mereka mengerjakan pekerjaannya mereka tidak sadar sudah waktunya makan siang.

"Zee ayok kamu lama banget" Sebal Chika karena Chika ingin di antar ke kantor Papinya menemui Ara karena semenjak tadi Chika menghubungi Ara tidak merespon padahal hari ini jadwalnya kontrol.

"Iya kak Chika sabar"

"Silahkan naik tuan putri" Ucap Zee sambil membuka pintu mobil untuk Chika

"Makasi Pelayan" Ucap Chika nyengir

"Hadeh untung cantik" Ucap Zee sambil menutup pintu lalu berlari memutari mobil

Setelah perjalanan sekitar 40 menit akhirnya mereka pun sampai, Zee dan Chika beriringan masuk ke dalam gedung yang menjulang tinggi.

"Wah perusahaan papi Pucho keren banget, jadi pengen buat kayak gini besok" Ucap Zee kagum melihat perusahaan milik Pucho

"Iya kamu harus tambah rajin belajarnya" Ucap Chika

Karena waktu makan siang banyak sekali pegawao yang berlali lalang dan mereka menjadi pusat perhatian apalagi Chika, Anak dari bos mereka.

Chika sangat jarang ke kantor papinya, tapi semua orang mengetahui wanita berparas cantik ini dari Foto yang di pajang Pucho di ruangannya sangat besar foto bertiga dengan dirinya dan Maminya.

Dan satu lagi jangan lupakan ruangan Ara dan sosial media Ara yang memajangkan Foto-foto istrinya di akun sosial medianya.

Membuat semua isi kantor mengetahui Chika.

"Cantik banget"

"Makin kesini makin cantik ya"

"Iya lagi hamil aja cantik banget"

Chika hanya tersenyum bila berpapasan dengan kariawan yang menyapanyanya

"Gila ganteng banget itu siapanya ya?

"Iya apalagi senyumnya aaaaa nikahin adek bang"

"Lesung pipinya ngajakin berumah tangga"

Mereka memasuki lift dan hanya mereka berdua yang berada di dalam lift.

"Emang aku secakep itu ya kak?" Tanya Zee sambil berkaca di pintu lift

"Gantengan suami aku deh kayaknya" Ucap Chika sambil memutar bola matanya melihat kenarsisan sepupu suaminya ini

"Hadeh masih kayaknya berarti gantengan aku" Ucap Zee memiringkan kepalanya menghadap Chika sambil menaik turunkan alisnya

"Astaga hp aku ketinggalan di mobil kak,Kak Chika duluan aja ya gpp kan?

"Hadeh kebiasaan banget kamu Zee,lama-lama kamu lupa jalan pulang kamu" Heran Chika karena Zee sangat teledor, bahkan Selama hampir 2 bulan tinggal bersama Zee sudah mengganti hpnya 2 kali.

Chika pun berjalan menuju ruangan Ara, setelah di depan pintu ruangan Ara ia pun masuk tanpa mengetuk pintu.

Setelah menutup pintu dan berbalik bertapa terkejutnya Chika melihat Ara duduk meringis dan seorang wanita duduk berulutut di depan suaminya.

BAHAYA (Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang