21🔞

36.6K 1.1K 87
                                    

Happy Reading 🖤

_
_
_
_

Setelah sarapan di restoran hotel sekarang Ara dan Chika sedang berada di lobby hotel untuk check out.

Pandangan Chika tertuju pada seorang laki-laki yang merangkul pinggang seorang wanita yang sangat ia kenal. Chika tersenyum miring.

Ia langsung merogoh hpnya yang di dalam tas slempang nya.

"Halo om udah ada bukti?"

"Udah Chik"

"Sekarang juga om urus surat perceraian aku"

"Oke papi kamu juga udah tau Chika"

"Oke makasi om"

Setelah sambungan telfon terputus Chika langsung menghampiri Ara yang sudah menunggu nya di parkiran.

"Kak tadi aku liat.."

"Iya aku juga liat Ra. Aku udah urus surat perceraian aku, sekarang kita pulang aku mau kemasin barang-barang aku". Ucap Chika dan di angguki Ara

Setelah sampai di rumah Chika langsung mengemasi pakainya ke dalam koper tapi tiba-tiba Arkan masuk ke kamar ia terkejut melihat Chika mengemasi pakaian nya.

"Kamu mau kemana sayang?" Tanya Arkan

"Aku mau kita cerai"

Arkan terkejut dengan ucapan Chika,kenapa Chika tiba-tiba seperti ini apa Chika tau batinnya.

"Ga aku ga mau kamu apa-apan sih sayang ga usah kaya gini plis kita ngomong baik-baik".

"Ga perlu ada yang harus di omongin".

"Kamu ga akan kemana-mana kamu bakal di sini Chik".

"Jangan sentuh aku"

"Aku suami kamu Chika aku berhak atas kamu"

"No kamu ga berhak. Aku minta kita cerai aku udah tau kelakuan kamu di belakang aku cukup sandiwara kamu" Ucap Chika sambil melepas cengkraman Arkan di tangan nya.

Arkan mengambil sesuatu di laci meja nakas lalu memaksa Chika menelannya ia menekan hidung Chika sehingga Chika tersedak dan menelan pil itu.

"Kamu kasi aku apa brengs*k" Ucap Chika mencoba mengeluarkan pil itu dengan mencoba memuntahkannya

"Biarin aja sayang pilnya udah masuk juga ga usah di keluarin"

Chika merasakan tubuhnya kepanasan ada sesuatu yang menjalar di dalam tubuhnya.

"Kamu kenapa sayang?" Tanya Arkan sambil mengelus bokong Chika lalu duduk di pinggiran kasur dengan santai

Chika menyeka keringat yang ada di wajahnya. Ia melihat Arkan yang duduk sambil membuka dasinya terlihat sangat sexy.

Bahkan Chika memegang selangkangan nya yang terasa gatal. Ia menggelengkan kepalanya menahan gejolak itu.

Ia ingin keluar dari sini tapi tangannya di cekal dan di tarik oleh Arkan sekarang Chika sudah duduk di pangkuan Arkan. Ia langsung memeluk bahu Arkan dan menggesek selangkangan nya itu membuat Arkan melenguh karena kejantanan nya tergesek membuatnya terangsang.

BAHAYA (Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang