8

11.2K 884 41
                                    

Happy Reading 🖤

_
_
_
_

Seperti biasa setelah melaksanakan Sholat subuh Ara pergi untuk jogging keliling komplek. Dari kejauhan Ara melihat Fiony yang sedang berlari dan owen mengejar Fiony dengan sepeda. Ara mengikuti mereka dari belakang.

Sekarang Ara,Fiony dan Owen sedang duduk di kursi taman untuk beristirahat.

"Kak Ara ajak Owen jalan-jalan dong ke mall".

"Kan ada Cece kamu kenapa ngajak kak Ara?". Tanya Ara.

"Owen pengen pergi sama Kak Ara kalo Ce Fio ga pernah mau ikut main sama Owen".

" Ya udah Owen maunya kapan?".

"Nanti sore ya pulang Kak Ara sma Ce Fio dari kampus".

" Hmm gimana ya liat ntar aja ya". Ucap Ara seketika Owen menundukkan kepalanya.

"Ya udah Kak Ara usahain oke". Ucap Ara  yang langsung di angguki Owen.

"Makasi ya Ra". Ucap Fio dan di angguki Ara sambil tersenyum.

Sekarang Ara sudah berada di rumah setelah melepas sepatu. Seperti biasa Ara akan ke dapur untuk minum.

Deg.

Jantung Ara berdegup kencang keringat dingin keluar dari tubuh. Dadanya terasa nyeri.

Ara melihat sepasang suami-istri sedang bercumbu. Chika yang duduk di mini bar dan Arkan yang berdiri di tengah-tengah kaki Chika. Bibir mereka bertautan saling menyesap bertukar saliva. Saling menekan tengkuk agar ciuman mereka lebih dalam.

Saat Chika berciuman dengan suaminya tiba-tiba wajah Ara muncul di fikirannya.  Tiba-tiba Chika sadar dan melepaskan tautan bibirnya dengan Arkan. Saat Chika membuka matanya Chika melihat Ara yang berdiri di dekat pintu dengan mata memerah.

Saat pandangannya bertemu dengan Chika Ara langsung memalingkan wajahnya kemudian pergi ke kamarnya. Ara langsung masuk ke kamar mandi tanpa melepas bajunya langsung menyalakan shower.

"Kenapa sesakit ini kenapa?". Lirih Ara

"Kenapa gue harus suka sama istri kaka gue,kenapa perasaan ini harus tumbuh kenapa?". Lirih Ara air matanya tak bisa ia bendung lagi.

"Kenapa perasaan ini harus ada Tuhan?". Tubuh Ara merosot sekarang ia terduduk di bawah shower dengan memeluk kakinya meluapkan isi hatinya.

Setelah 1 jam Ara pun keluar dari kamar mandi Ara merasa sangat lelah. Setelah bersiap-siap Ara keluar dari kamar dengan terburu-buru agar tidak bertemu lagi dengan Chika dan Arkan.

Saat Ara keluar dari gerbang Fio juga keluar menggunakan mobilnya.

" Ra kamu ga bawa mobil?". Tanya Fio dan Ara menggelengkan kepalanya.

"Ya udah sama aku aja naik". Ucap Fio Ara langsung masuk dan duduk di samping Fio.

"Makasi Fio".

" Iya sama-sama Ara". Ucap Fio sambil tersenyum manis

Setelah sampai di kampus mereka langsung ke kelas melaksanakan mata kuliah yang pertama.

BAHAYA (Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang