23

14.5K 903 55
                                    

Happy Reading 🖤

_
_
_
_

"Lama banget sih dateng nya Ra aku udah laper" Rengek Chika

"Sabar ya mungkin lagi macet kak sabar atuh"

"Tuh kan apa aku kata ni abang gojeknya ngechat bentar aku ambil dulu ya" Ucap Ara mengusap kepala Chika lembut.

Setelah memindahkan makanan ke piring dan menuangkan air ke gelas Ara membawa ke ruang tamu di sana sudah ada Chika yang menunggunya sambil menonton kartun asal Malaysia yang kepalanya gundul.

"Makanan datang"

"Uwaaaa bebek bakar sambal ijo" Girang Chika dengan mata berbinar

"Selamat makan baca doa dulu ya cantik" Ucap Ara dan di angguki Chika

Mereka pun makan dengan lahap karena kelaparan apalagi Chika.

Setelah makan mereka berdua ke dapur Chika mencuci piring dan Ara hanya mencuci tangannya lalu duduk di kursi meja makan sambil memperhatikan Chika.

Ia merasa bermain rumah-rumahan dengan Chika sekarang ia merasa seperti sudah menikah dan sedang melihat istrinya mencuci piring.

Ara pun senyam senyum sendiri. Chika yang melihat itu menggelengkan kepalanya lalu menghampiri Ara dan meraup wajah Ara.

"Lagi mikirin apa sih sampe senyam senyum kayak orang gila tau ga" Ucap Chika

"Aku tadi kepikiran ko kita kaya sepasang suami-istri yang baru nikah terus aku lagi liat istri aku cuci piring hehe" Ucap Ara membuat pipi Chika memanas mendengar ucapan Ara

"Kamu gemes banget kalo blushing" Ucap Ara menoel hidung Chika

"Sini kak" Ucap Ara sambil menepuk pahanya agar Chika duduk disana

Chika pun duduk di pangkuan Ara menyamping melingkar kan lengannya di bahu Ara.

"Seandainya kamu cerai sama mas Arkan kamu mau ga nikah sama aku?" Tanya Ara

"Hmm gimana ya?" Ucap Chika pura-pura berfikir dan mengetuk dagunya

"Hmm kamu pasti ga mau" Lemas Ara

"Enak aja kan aku belum jawab. Aku mau kok mau banget malah" Ucap Chika

"Serius?" Tanya Ara

"Iya tapi.."

"Kenapa?"

"Respon orang tua kamu gimana Ra ntar terus kamu harus ubah semua identitas kamu dong kalo mau nikah sama aku"

"Aku bakal ngomong sama Ayah sama Bunda aku yang harusnya nanya gimana respon papi kamu kan anaknya udah di khianatin sama suaminya dan aku adik suami kamu apa papi kamu bakal percaya sama aku buat jaga kamu. Dan masalah identitas itu semua aku udah bicarain sama Ayah dan Bunda dari dulu kalo semisalnya aku mau ganti jenis kelamin di identitas aku" Ucap Ara

"Kamu kan pinter kamu harus ambil hati papi aku, dia itu suka banget sama orang yang pinter dan bertanggungjawab apalagi soal bisnis"

BAHAYA (Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang