20

19.5K 961 41
                                    

Happy Reading 🖤

_
_
_
_

Seminggu sudah semenjak kejadian itu Chika tidak pernah mengunjungi cafenya ia hanya di rumah membersihkan rumah dan membaca novel. Ia juga memikirkan bagaimana caranya bisa lepas dari Arkan. Seminggu ini dia sudah cukup muak untuk bersandiwara di depan Arkan. Chika ingin memberitahu kan semuanya pada Papinya tapi ia belum ada bukti. Ia akan menunggu sampai ia mempunyai bukti.

Chika meraih hpnya ia mencari nomer hp tangan kanan papi nya.

"Halo om" Sapa Chika setelah sambungan telfon tersambung

"Kenapa Chika tumben?"

"Aku boleh minta tolong om"

"Boleh apa Chik?"

"Aku minta tolong om awasi Arkan dia selingkuhin aku om dan aku mau ngasi tau papi tapi kalo belum ada bukti pasti papi ga akan percaya sama aku dan ngebelain Arkan".

"Hmm berani-beraninya dia nyakitin kamu. Dasar ga tau malu".

" Udah om mungkin ini udah jalan nya aku mau pisah sama dia tapi aku harus ada bukti dulu kan om tau papi percaya banget sama dia".

"Iya Chik kamu tenang aja".

"Ya udah makasi ya Om".

" Iya Chik sama-sama ".

Setelah sambungan telfon terputus, Chika bangkit dari duduknya ia akan masuk untuk tidur siang tapi saat akan masuk ia menabrak tubuh seseorang dan membuatnya kehilangan keseimbangan tapi dengan sigap seseorang itu menarik pinggangnya dan ia reflek melingkarkan tangan kanannya memeluk pundak seseorang itu.

Ara yang hendak ke kolam renang menghampiri Chika terkejut saat akan keluar Chika tiba-tiba masuk dan menabrak dirinya dengan sigap Ara merangkul pinggang Chika agar tidak jatuh.

Chika menatap mata tajam sayu yang akhir-akhir ini membuat jantungnya berdebar. Begitu juga dengan Ara menatap mata indah coklat milik Chika yang membuat siapa saja tidak akan berpaling kecuali saudaranya yang bodoh karena dia berpaling.

"Kamu gpp?" Tanya Ara

"I-iya aku gpp kamu sih ngagetin aku kira kamu belum pulang".

"Hehe maaf aku mau ngajak kak Chika pergi"

"Kemana?"

" Udah ikut aja yuk suprise "

"Ga aneh-aneh kan Ra?" Tanya Chika dan di angguki Ara

"Ga usah dandan aku tunggu di depan 5 menit" Ucap Ara

Sekarang mereka sudah di perjalanan dengan motor Ara. Karena perjalanannya terlalu lama Chika sampai tertidur di belakang dengan memeluk erat tubuh Ara. Ara yang mengetahui Chika tertidurpun memelankan laju motor nya dan memegangi lengan Chika yang berada di perutnya agar Chika tidak terjatuh.

Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam akhirnya mereka sampai di sebuah pantai yang tidak terlalu ramai pengunjung nya. Ara memakirkan motornya tepat di bawah pohon.

Sudah setengah jam Ara duduk sambil memandang ombak yang menerpa pasir pantai.

"Mmhhh.." Lenguh Chika di punggung Ara sehingga Ara memutar kepalanya menatap Chika.

BAHAYA (Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang