Happy Reading 🖤
_
_
_
_"Ra kamu inget kan janji kamu"
"Iya inget ntar di Alfamart deket apartemen ya kita mampir" Ucap Ara
"Oke hehe"
"Gemes banget sih. Hmm.. Ini aku dari tadi nahan buat ga gigit kamu kak sumpah" Ucap Ara yang menghentikan mobilnya karena lampu merah. Ia mencubit pipi Chika gemas
"Iiii ga usah keras-keras sakit Ra kamu ih" Rengek Chika sambil mengusap pipinya dengan telapak tangannya
"Mana yang sakit coba liat sini" Ucap Ara
Ara langsung mencium seluruh wajah Chika dan terakhir sekilas mengulum bibir Chika sehingga Chika membulatkan matanya.
"Hehe" Cengir Ara lalu menancap gas mobilnya karena sudah lampu hijau. Sedangkan Chika langsung memalingkan wajahnya menghadap jendela menetralkan detak jantungnya karena perbuatan Ara.
Sekarang mereka sudah berada di minimarket dekat apartemen. Chika memasukan ice cream ke dalam keranjang yang di bawa Ara.
"Kak ga salah nih?" Tanya Ara melihat keranjang itu hampir penuh
"Ga itu buat stoke di apartemen Raa"
"Tapi kalo sebanyak ini gigi kamu bisa sakit kak"
"Kamu ikhlas ga sih traktir aku? Kalo ga biar aku bayar sendiri aja" Kesal Chika
"Ya Allah iya iya aku ikhlas kak tapi kan aku ngomong gitu karena aku khwatir sama kamu kalo kamu mau nambah satu keranjang lagi juga gpp tapi awas aja kalo kamu sakit gigi" Ucap Ara lembut tapi tegas
"Iya deh iya setengah aja ntar ice cream setengah coklat setengah ya" Bujuk Chika
"Iya iya ini yang bocil aku apa kamu sih kak?" Heran Ara
"Ya kamu lah kamu kan bocil mesum" Bisik Chika lalu menarik Ara menuju kasir.
Sekarang mereka sudah berada di mobil dengan Chika yang sibuk memakan ice creamnya sedangkan Ara fokus menyetir. Setelah sampai basement ara mematikan mesin mobil lalu melepaskan seat belt nya lalu memiringkan badannya menghadap Chika yang baru saja menghabiskan ice creamnya.
"Enak?" Tanya Ara dan di angguki Chika
"Sampe belepotan gitu kak sini aku bersihin" Ucap Ara lalu memajukan wajahnya menjilat ujung bibir Chika lalu mengusap nya dengan tisu.
"Mm enak juga ya" Gumam Ara
"Kamu bener-bener ya kamu udah berapa kali nyuri ciuman dari aku hah dasar bocil mesum" Ucap Chika pura-pura marah dan menarik hidung mancung Ara
"Aduh maaf kak maaf kan bukan salah aku siapa suruh kamu cantik kan aku ga bisa nahan diri aku"
"Dasar ya kamu ngeles mulu Ra" Ucap Chika ia melihat hidung Ara memerah karena perbuatannya
Ara merapikan belanjaannya di dapur sedangkan Chika merapikan baju yang ia beli tadi di kamar. Setelah selesai merapikan bahan makanan Ara masuk ke kamar ia melihat Chika masih sibuk merapikan pakaiannya sedangkan Ara langsung masuk ke kamar mandi untuk memasukan keperluan mandi di lemari kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAHAYA (Chikara)
RomanceWarning!! Zona 1821. Apakah Cinta sesulit ini? Aku sama sekali tidak menginginkan perasaan ini tumbuh. Perasaan yang sangat sulit aku artikan apakah ini hanya rasa kagum atau benar-benar Cinta. Ntahlah.. Semakin aku dekat dengannya BAHAYA aku makin...