BAHAYA (Chikara)

40

Happy Reading🖤

_
_
_
_

"Ya calon gue lah, itu mereka" Ucap Zee menunjuk  dengan dagunya. Ara dan Chika sontak melihat Arah pandang Zee membuat Chika dan Ara membulatkan matanya seketika saling menatap satu sama lain.

"Fio!" Kaget Ara

"Loh kok lo kenal sama Fiony?" Tanya Zee

"Dia temen kuliah gue"

"Ara!Kak Chika!" Kaget Fiony

"Hai Fio" Sapa Chika

"Ko kalian ada disini?" Tanya Fiony

"Ini kan acara pernikahan Masnya Ara sayang" Ucap Zee sambil merangkul Fiony

"Tante apa kabar?" Sapa Ara sambil mencium punggung tangan Cindy

"Kamu!" Kaget Cindy melihat Ara sangat tampan

"Ara tante nanti Bunda aja ya yang jelasin, ini istri aku tante" Ucap Ara merangkul Chika

"Chika tante" Sapa Chika sambil mencium punggung tangan Cindy

"Kamu apanya Ara?" Tanya Fiony pada Zee setelah berpisah dengan Ara dan Chika

"Sepupu aku Papa sodaraan sama Ayahnya Ara" Ucap Zee dan di angguki Fiony

"Pantes mereka mirip banget tapi Zee ga sedingin Ara" batin Fiony

Setelah acaranya selesai semuanya pun kembali ke rumah Arkan termasuk kedua orang tua Zee, Zee, dan Fiony.

Mereka langsung istirahat terlebih dahulu karena acaranya cukup panjang dan melelahkan.

"Hufft sayang capek" Ucap Chika setelah sampai di dalam kamar

"Kita mandi dulu ya nanti aku pijitin"  Ucap Ara dan di angguki Chika

Chika yang hendak berjalan ke kamar mandi tangannya di tarik lembut oleh Ara membuat Chika menatap Ara bingung dan menaikan dagunya.

Ara menarik Chika kedalam pelukannya.

"Aku dari tadi tahan biar ga cium kamu loh kak disana, aku mau nagih janji kamu" Ucap Ara menatap mata indah Chika dan beralih menatap bibir ranum Chika.

"Kirain apa" Ucap Chika melingkarkan lengannya di bahu Ara dan langsung mengecup bibir tipis Ara. Setelah diberi kecupan Ara langsung melumat bibir atas dan bawah Chika bergiliran. Tanpa melepas ciumannya Ara menggendong Chika menuju kamar mandi.

Setelah mandi dan memakai baju Ara membersihkan kasur.

"Makasi sayang udah di bersihin" Ucap Chika dan langsung merebahkan tubuhnya di kasur

"Khemm..kamu kok pake baju itu? Mau mancing aku apa gimana?" Tanya Ara melihat Chika memakai lingerie hitam membuat kulit putihnya sangat kontras dengan warna lingerie yang Chika kenakan.

Chika tidak bisa menahan senyumnya melihat wajah Ara dan sontak matanya melihat sesuatu yang bergerak di balik celana Ara.

"Biar kamu gampang mijitnya sayang" Ucap Chika lembut mengusap rahang tegas Ara

"Ohh iya iya" Ucap Ara sambil menganggukkan kepalanya dan mengambil posisi di dekat kaki Chika dan membawa kaki Chika pada pahanya agar lebih gampang untuk ia pijat.

"Mir makasi ya kamu selalu ada buat aku" Ucap Arkan sambil mengusap punggung Mira karena posisi mereka tidur dan saling berpelukan.

"Iya Ar, maaf juga dulu aku ninggalin kamu nikah sama orang lain,dan makasi juga kamu udah nerima aku buat jadi pedamping hidup kamu sekarang" Ucap Mira sambil melepaskan pelukannya agar bisa melihat wajah tampan Arkan. Perlahan Mira memajukan wajahnya dan melumat bibir Arkan. Arkan pun membalas ciuman Mira dengan lembut sambil menarik tengkuk Mira. Mereka pun melakukan malam pertama mereka walaupun itu tidak bisa dinamakan malam pertama karena mereka dulu sebelum menikah sering melakukannya.