29

13.4K 961 21
                                    

Happy Reading 🖤

_
_
_
_

Pagi ini semua orang terlihat sibuk di kediaman Pucho banyak sekali orang yang berlalu lalang sudah beberapa hari ini halaman rumah Pucho yang sangat luas sudah di pasangkan beberapa tenda dan di hiasi berbagai macam bunga kertas bertema putih. Di dalam rumah pun demikian terlihat sangat indah. Yap hari ini adalah hari pernikahan Ara dan Chika tepatnya nanti siang acara akadnya akan dimulai dan diteruskan dengan acara resepsi.

Ara sebenarnya ingin melangsungkan acaranya di sebuah Hotel tapi Pucho ingin acara pernikahan Chika di selenggarakan di rumahnya tentu Ara tidak bisa menolak Ara dan keluarganya pun setuju. Bahkan saudara Ara pun sudah ikut bergabung siapa lagi kalau bukan Arkan beberapa minggu yang lalu setelah Ara melamar Chika, Ara menelfon kedua orang tuanya dan saat itu Arkan berada di rumah mereka pun mengobrol lewat telfon. Hanya Ara dan Arkan yang tau apa yang mereka bicarakan.

Sekarang Chika sedang berada di kamar tamu disana Chika sedang duduk dan di kelilingi oleh 3 orang MUA. Sedangkan Ara sedang duduk bersila di atas sofa sambil memandangi Chika yang sedang di make up. Ara sudah mandi dan sudah memakai baju untuk melangsungkan akad hanya butuh polesan sedikit make up untuk Ara.

"Hoaam" Ara menguap karena tidak bisa tidur tadi malam

Chika melihat Ara dari cermin sedang menguap. Ara terlihat sangat lelah karena tadi malam ia tau Ara tidak bisa tidur karena menghafalkan dialognya untuk akad nanti. Sudut bibir Chika terangkat saat tatapan mereka bertemu di cermin.

"Cantik banget" Ucap Ara tanpa suara, lalu memberikan Chika senyuman manisnya. Chika hanya memberikan senyumannya untuk Ara.

Setelah selesai di makeup Ara langsung di giring oleh Cio dan Pucho untuk melangsungkan akad.

"Yah,Pi, Ara takut" Ucap Ara pada Cio dan Pucho sambil menggenggam tangan Ayah dan Papinya.

"Gpp Raa udah biasa Ayah juga dulu gemeteran"

"Iya Raa gpp kan tadi malem kita udah latihan Papi juga deg-degan padahal bukan pertama kalinya nikahin Chika" Ucap Pucho

"Huft" Ara menghembuskan nafasnya kasar

Setelah Ara duduk berhadapan dengan Pucho dan seorang penghulu di depannya, tiba-tiba Shani datang mengelus pundak Ara.

"Semangat anak Bunda, kamu pasti bisa sayang" Ucap Shani lembut dan Ara menganggukkan kepalanya.

"Tes..tes, Assalamu'alaikum" Sapa Pak Penghulu

"Wa'alaikumussalam" Jawab semua orang

"Sudah siap Pak?Nak Ara?" Ucap Pak penghulu dan di angguki Pucho dan Ara

Ara pun menjabat tangan Pucho.

"Saya nikahkan kamu saudara Zahra Khaulah dengan anak saya Yessica Tamara dengan maskawin satu cincin berlian dan uang sejumlah Rp.24.092.002 dibayar tunai". Ucap Pucho lantang

"Saya terima nikahnya Yessica Tamara untuk diri saya dengan maskawin tersebut di bayar tunai" Ucap Ara lantang

"Bagaimana sah Bapak-bapak, Ibu-ibu?" Tanya Pak penghulu

"SAH" Jawab semua orang

"Alhamdulillah.."

Setelah selesai berdoa Shani membawa Chika menuju kursi di samping Ara.

BAHAYA (Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang