Bagian 50-Hati yang kembali patah

678 63 7
                                    

Hallo guyss

Jumpa lagi sama author

Maaf baru update lagi🤧

Author harap kalian masih setia membaca cerita ini ya

Happy reading guys🥰





"Hidup tidak mudah, lakukan apapun yang membuatmu bahagia dan tinggalkan apa yang membuat mu sakit."

***

Reina tersenyum  saat melihat pantulan dirinya sendiri dari cermin besar dihadapan. Malam ini, ia benar-benar berdandan secantik mungkin untuk menemui Devan diclub sesuai dengan janjinya sore tadi.

“Lo mau kemana malem-malem gini?” Tanya Rian yang begitu terkejut melihat penampilan Reina.

Ya, Reina masih menginap dirumah Rian karena laki-laki itu sendiri yang meminta dan memaksanya. Tapi tenang saja, tak lebih dari tiga hari, ia akan benar-benar keluar dari rumah ini. Bisa habis ia menjadi perbincangan tetangga maupun satu sekolah, kalau tahu ia tinggal satu rumah dengan Rian. Apalagi posisinya, mereka hanya berdua.

Reina menarik senyumnya. Ia sedari tadi memang sudah menyiapkan alasan untuk mengatakannya pada Rian.

“Icha hari ini ada acara keluarga kak. Dan dia ngundang aku buat dateng.” Reina berbohong. Padahal tujuan sebenarnya adalah untuk menemui Devan.

Rian melirik arloji dipergelangannya. Pukul 10.00 PM. Apakah benar acara keluarga selarut ini? “Lo gak lagi bohongin gue kan?” Rian terlihat curiga.

Reina tertawa pelan. “Buat apa aku bohong si, kak? Beneran, ini Icha udah chat aku, suruh datang cepet-cepet.”

“Acara keluarga selarut ini?” Tanya Rian lagi.

“Iya, acaranya memang udah dimulai jam delapan tadi. Cuma aku lagi kurang enak badan. Makanya aku baru dateng sekarang. Kata Icha kan acaranya sampe pukul dua belas malem.” Jelas Reina panjang lebar.

“Ya udah, kalau gitu gue anter.” Ujar Rian membuat Reina melebarkan matanya.

“Eh, jangan kak!” Cegah Reina cepat. “Aku bisa sendiri kok. Lagian aku udah mesen gocar.”

“Lo mesen gocar? Gue kan bisa anterin lo. cancel saja.” Suruh Rian dan Reina menolaknya.

“Kak, emang kakak mau, kalau Icha dan keluarganya sampe tahu aku dianterin sama cowok malem-malem kayak gini? Mending kalau Cuma Icha, kalau murid SMA Galaksi ada yang liat gimana? bisa habis aku besok.”

“Kan gue bawa mobil.” Kata Rian tak mau kalah.

Reina mendengus pelan. “Kak, emang kakak pikir mereka gak tahu sama mobil kakak?  Kakak itu kan famous. Jelas tahulah.”

Rian terkekeh mendengarnya. “Ya udah, kalau gitu hati-hati ya.” Ucap Rian seraya mengusap pelan puncak kepala Reina hingga membuat gadis itu sedikit salah tingkah.

“Eh kak, gocar nya udah didepan.” Kata Reina yang baru saja mengecek handphonenya. Dengan segera, gadis itu berjalan pergi bersama Rian keluar rumah. Setelahnya, Reina masuk kedalam mobil dan melambaikan tangannya pada Rian.

DEVANO (Selesai)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang