Part 13

872 85 23
                                    

Hallo minna!
gmn perasaan kalian sm kageyama? hehe.
tenang", ini masih awal konflik blm puncaknya, langsung baca aja yap!🙌

Happy reading

----------------------------------------------------------

"Lalu? kenapa matamu tambah bengkak sho? padahal kemarin tidak seperti itu"

"A-ano i-ini..." Yukii menatap curiga ke arah Hinata. Hinata hanya bisa menunduk tanpa ingin melihat wajah ibunya sekarang.

"Oh ini bu? tadi malam Hinata begadang karena menonton film, padahal aku sudah bilang jangan begadang, tapi dia malah begadang dan begitulah, dia nekat untuk menonton film yang sedih jadilah seperti itu." Ucap kageyama santai. dan tentu saja berbohong. Hinata yang melihat itu hanya bisa menundukkan kepalanya.

"Benarkah itu sho?" Hinata hanya menganggukkan kepalanya.

"Baiklah, segera selesaikan sarapannya, dan tobio segera berangkat bekerja, ibu dan ayah juga ada urusan di luar kota, jadi habis ini ibu dan ayah akan pulang juga." jelas daisuke.

Sarapan pagi itu telah selesai, seperti yang dijelaskan daisuke, yukii dan daisuke pulang ke rumah karena sebentar lagi mereka akan pergi ke luar kota. Dan kageyama pun juga segera berangkat untuk bekerja.

°°°

Hari dimana dilaksanakannya liburan itu pun tiba. Hinata dan kageyama segera menyiapkan baju dan perlengkapan lainnya. Seperti yang di ucapkan kenma, bahwa mereka di sana akan menginap 5 hari. Jadilah mereka berdua menyiapkannya.

( Oh ya, btw kamar Hinata dan kageyama barengan ya, karena mereka takut kalau yukii sama daisuke balik lagi tanpa mengabari )

Hinata dan kageyama berangkat dalam keadaan hening, tak ada percakapan. Sesuai janji mereka, mereka akan berkumpul di rumah kuroo dan kenma. Setelah 30 menit perjalanan, akhirnya Hinata dan kageyama pun tiba di rumah kuroo dan kenma. Hinata dan kageyama turun dari mobil dan disambut oleh teman temannya yang lain.

"Oi kageyama! bagaimana keadaanmu? apakah kau masih sakit?" tanya kuroo.

"Tidak. Sudah membaik."

"Ah apakah Hinata merawatmu dengan baik? aku jadi kagum, bagiamana jika Hinata aku jadikan istri keduaku? pasti seru!" tsukishima berniat mengompori kageyama. Sedangkan yang dikompori menatap tsukishima sinis.

"Cih! jangan berani berani kau mendekatinya."

"Hahhh?! bukannya kau tak mencintainya?! bukan kah kau menikah dengan dirinya hanya karena perjodohan?" Tsukishima tau jika kageyama sering mengatakan hal itu pada Hinata. Bagaimana tidak? kageyama selalu bercerita kepada tsuki tentang semua masalah rumah tangganya. Kecuali ia yang menyakiti Hinata.

"Diam kau megane sialan!" Kageyama menatap tajam lelaki tinggi didepannya ini.

"Hey hey hey! sudahlah! lebih baik kita segera berangkat, agar tidak terlalu siang."

- Di sisi lain -

"Shoyo! kemarilah." ucap kenma. Hinata mulai menghampiri kenma dan yang lainnya. Akaashi menatap curiga tentang luka di kening dan pipi Hinata.

"Hinata? mengapa kening dan pipi mu terdapat luka? apa kau terjatuh?" perhatian oikawa, kenma dan yamaguchi teralihkan. Dan benar saja! ada luka di kening dan pipi Hinata.

WITH(OUT) YOU  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang