Part 35

615 66 18
                                    

"T-tobio"

Hinata menatap kageyama nanar.

"Apa? jika kau masih mencintaiku seharusnya kau bisa berpikir memakai otak kecilmu itu agar tidak berselingkuh dibelakangku!" sarkas kageyama.

"AKU TIDAK SELINGKUH TOBIO! OMI ITU SEPUPU KU! DAN AKU TIDAK PERNAH SELINGKUH d-dan aku hanya m-mencintaimu..." Hinata menunduk.

"Hah? mencintaiku? hahaha apa kau serius?" Hinata kembali mendongak dan mengangguk.

"Sayangnya aku tidak percaya, nyonya kageyama shoyo. Kau tidak terlalu pintar untuk menipuku. Sudah selingkuh di belakang, lalu menuduh tsumu tidak hamil. Kau bercanda?" tanya kageyama sembari menyunggingkan senyum miringnya.

Hinata menunduk. Bukan karena penyataan itu benar, namun ia tidak tau lagi harus memberi tau kageyama seperti apa.

"T-tobio hiks...a-apa kau l-lebih hiks...percaya d-dia?" atsumu berbicara. Kageyama menoleh kemudian mengelus pelan pipi atsumu dan tersenyum.

"Tidak sayang, aku tidak akan percaya dengan seseorang yang telah membohongiku" ucap kageyama sembari melirik hinata. Hinata tau kageyama menyindirnya, dengan cepat hinata menarik kerah baju atsumu.

"KAU!"

"KATAKAN PADA TOBIO JIKA KAU HANYA BERPURA-PURA ATSUMU-SAN!! KAU TIDAK HAMIL KAN?! KAU HANYA BERBOHONG! DAN TENTANG SEX ITU, ITU HANYA EDITAN KAN?! JUJUR ATSUMU-SAN! KATAKAN YANG SEBENARNYA PADA TOBIO!!" teriak hinata. Atsumu terkejut, bagaimana anak ini bisa tau?

"Hiks...kamu p-punya dendam apa denganku hiks...h-hingga kau tega menuduhku s-seperti itu, s-shoyo..." ucap atsumu sembari menghapus air mata buayanya.

"Kau!!"

"Kageyama!" sakusa angkat bicara.

"Percayalah! atsumu tidak seperti apa yang kau pikirkan. Dia berbohong. Sadar kageyama!"

"Kau punya bukti apa tuan sakusa kiyoomi?" kageyama tersenyum miring dan menatap sakusa. Sakusa berdecih.

"Sudah ditentukan! kalian berdua ini berbohong!" ucap kageyama.

PLAK!!!

Kageyama dan sakusa menoleh. Kini pemandangan atsumu di tampar hinata pun terlihat di mata mereka. lebih tepatnya atsumu yang sengaja menampar dirinya sendiri menggunakan tangan hinata.

"HINATA APA YANG KAU LAKUKAN?!" kageyama langsung mendorong hinata hingga terhuyung. Jika sakusa tidak menangkapnya mungkin hinata sudah terjatuh ke lantai, lagi.

"A-aku tidak menampar atsumu-san! d-dialah sendiri yang menggunakan tanganku untuk menam-"

"BERISIK! KELUAR KALIAN BERDUA DARI RUMAHKU DAN JANGAN KEMBALI LAGI!" suara kageyama menggema di malam yang sunyi.

"Tobio..."

"CUKUP HINATA CUKUP! APA KAU TIDAK LELAH?! AKU TIDAK INGIN MELIHATMU LAGI DISINI! silahkan pergi dan bawa selingkuhanmu itu" ucap kageyama sembari menutup pintu rumahnya.

"TOBIO TUNGGU DULU! KAU HARUS MENDENGARKAN PENJELASANKU!" hinata menahan pintu itu, kageyama yang jengkel pun langsung membuka pintu kembali dan berdiri di hadapan hinata. Hinata mendongak dan tersenyum.

"Tobio..."

PLAKK!!

"SHOYO!!"

Hinata memegang pipinya yang terasa panas. Hinata dapat merasakan sesuatu yang ada di mulutnya. Darah.

"KAGEYAMA KAU KETERLALUAN!"

"DIA YANG KETERLALUAN! AKU SUDAH BILANG PERGI YA PERGI! TAPI DIA TETAP KERAS KEPALA! TERIMA SAJA RESIKO NYA!!" teriak kageyama pada sakusa.

WITH(OUT) YOU  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang