Setelah kepulangan koushi, sakusa kembali menunggu kabar dari dokter. Tak lama setelah itu, dokter pun keluar dari ruangan dimana hinata dirawat. Dengan cepat, sakusa menghampiri dokter tersebut dan bertanya.
"Dokter? bagaimana keadaan sepupu saya?" Dokter tersenyum.
"Nyonya shoyo tidak apa-apa, hanya saja perut nya mengalami pendarahan sedikit. Untung saja anda segera membawa nya kemari, jika tidak maka nyonya shoyo akan keguguran" Sakusa menghela nafasnya lega.
"Apa boleh dijenguk sekarang dok?"
"Silahkan, asalkan jangan membuat keributan ya tuan" Sakusa mengangguk kemudian berjalan ke dalam ruangan Hinata. Pemandangan pertama yang sakusa lihat adalah, hinata dengan selang infus di tangannya. Sedikit sesak melihat sepupunya yang biasanya tersenyum sekarang terbaring lemah di brankar rumah sakit.
-dan itu karena ulah, suaminya sendiri.
Sakusa mendekat dan duduk di samping kasur hinata. Menyentuh pelan tangan hinata. Ia merasa gagal karena tidak ikut menemani hinata saat bersama Kageyama tadi.
Sakusa merasakan jari jari hinata bergerak.
"Sho? shoyo? kau dengar aku?"
"Mmh.. O-omi" Hinata menatap sakusa. Hinata tau jika sepupunya ini khawatir terhadapnya. Hinata berusaha untuk duduk, namun ditahan oleh sakusa.
"Tidur saja sho, kau belum pulih" Hinata mengangguk. Keheningan melanda mereka berdua. Hinata yang sibuk dengan fikirannya tentang kageyama dan sakusa yang tengah sibuk dengan fikirannya tentang hinata.
BRAK!!
Sakusa dan hinata yang tengah melamun terkejut dengan suara dobrakan yang terbilang cukup keras itu. Sakusa dan hinata menoleh ke arah sumber suara. Dan ya, merekalah.
"SHOYO?!?! KAU BAIK BAIK SAJA?!?!" ucap si rambut puding, kenma. Kenma memang selalu paling heboh jika itu menyangkut hinata. Btw, kenma hamil 2 bulan ya guys, terus si yamaguchi hamil 7 bulan, cmiw
"SHOYO?! KENAPA KAU TAK MEMBERITAHU KU JIKA KAU HAMIL HUH?!" kenma terus saja menggoyangkan pundak hinata. Ia cukup marah dengan apa yang orang itu katakan.
Flashback On
Kini kuro kenma, bokuto akaashi, iwaizumi oikawa, dan tsukishima yamaguchi telah sampai di halaman rumah kageyama dan hinata. Karena sudah lama tidak berkumpul, akhirnya mereka sepakat untuk pergi ke rumah hinata dan kageyama tanpa memberitahu nya terlebih dahulu.
Hitung hitung untuk surprise karena kenma telah hamil. Masih ingat kan hinata yang minta momongan pada kenma dan kuro? dan ya itu hasilnya.
Akaashi mengetuk pintu rumah kageyama. Tebak siapa yang membuka pintu? YAP! dia atsumu. Sontak atsumu kaget namun setelah itu tersenyum manis, catet 'mengejek'
Jelas mereka menjadi bertanya-tanya, ada apa dengan orang ini? kemana hinata/shoyo? Kenma yang telah curiga hanya menatap sinis atsumu.
"Oh? sahabatnya tobio? ada keperluan apa?" ucap atsumu sembari tersenyum kemenangan.
"Hinata dimana?" tanya akaashi.
"Hm? hinata? siapa itu?" Ucap atsumu berpura pura dengan pose tengah berpikir.
"Jangan main main brengsek!! dimana shoyo?!?!" kenma yang tak sabaran pun membentak atsumu. Sedangkan kuroo berusaha untuk menahan kenma agar tidak terjadi apapun padanya.
"Dimana ya aku tidak tau"
"Kenapa kau disini hah?!" ucap kenma.
"Bagaimana aku tidak disini jika ini rumah suamiku?" atsumu tersenyum miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH(OUT) YOU
RomanceMungkinkah awal perjodohan itu dapat berakhir bahagia? bagaimana jika perjodohan itu awal dari kesedihan? Menceritakan sebuah rumah tangga antara kageyama dan hinata yang dibangun karna perjodohan. Akankah mereka bahagia? atau akan sengsara karena...