Hallo minna!
ohayou, author up lg :D
langsung cuss baca aja yu!
Happy reading
-------------------------------------------------------
"Sho? keningmu terluka? dan kenapa matamu sembab"
Deg!
Detak jantung kageyama dan hinata berpacu dengan cepat. Ah iya Hinata lupa jika di keningnya ada luka akibat dorongan dari kageyama kemarin. Kageyama menatap Hinata dan Hinata pun juga menatap kageyama. Yukii yang menyadari pun bertanya.
"Sho? apakah tobio melakukan hal yang kasar padamu?" tanya yukii.
"Tidak ibu."
Deg!
Detak jantung kageyama berpacu kembali, apa-apaan dia ini? apakah dia akan mengadukanku pada ibu? bisa dirasakan bahwa tangan kageyama yang berada di bawah meja makan itu panas dingin.
"Tidak? apanya yang tidak?" tanya yukii.
"Tobio tak melakukan hal kasar apapun padaku ibu." ucap Hinata. Kageyama dan daisuke hanya menyimak percakapan istri - istri mereka.
"Tapi kenapa keningmu terluka sho? dan kenapa matamu sembab? benarkah tobio tak melukai dirimu?"
"Tidak ibu. Kening sho terluka karena kemarin sho sedang bersih bersih rumah, kaki sho terpeleset. Sho lupa kalau sho baru saja mengepel lantai, terus sho jatuh dan kening sho terbentur meja jadinya luka hehe. Untung saja tobio segera datang dan menyelamatkan aku! jadi aku tak kehilangan banyak darah ibu." Hinata tersenyum menatap ibu mertuanya ini. Kageyama tertegun dengan senyum lelaki kecil didepannya ini, mengapa dia berbohong?
"Lalu? kenapa matamu sembab sho?"
"Ah ini ibu? tadi siang sho habis liat film. Filmnya sedih banget, sho jadi sering menangis, jadilah sekarang mata sho bengkak hehe. Untung tobio segera mengompresnya, jadi tidak terlalu bengkak." Hinata kembali tersenyum dengan senyuman manisnya.
"Bohong! semua yang dikatakannya bohong! tapi dia masih bisa tersenyum?! kenapa dia melindungi diriku? apa dia hanya ingin menarik simpati ku?" pikir kageyama.
"Hum, benarkah begitu tobio?" Yukii menatap tajam ke arah anaknya, seakan meminta jawaban atas pertanyaannya.
"A-ah iya ibu, shoyo benar." Gugup? tentu saja! tapi kageyama berusaha agar tidak terlalu gugup.
"Hum! baiklah kalau seperti itu. Ibu dan ayah malam hari ini akan menginap disini untuk melepas rindu ibu pada anak dan menantu ibu ini." ucap yukii.
"MENGINAP?!" kageyama refleks berteriak ketika mendengar ibunya yang akan menginap disini.
"Tobio! mengapa kau berteriak? kami hanya menginap, kau punya 2 kamar kan?" tanya daisuke. Setelah sekian lama terdiam.
"A-ah maaf ayah, iya di atas ada 2 kamar."
"Yasudah, berarti ibu dan ayah akan menginap disini untuk hari ini!" ucap yukii.
"Ta-tapi ibu.."
"Tapi apa tobio?"
"T-tidak." Kemana Hinata? ah iya, dia hanya bisa menundukkan kepalanya. Ia bingung harus mencari alasan apa nanti jika ibu nya bertanya mengapa mereka berdua pisah ranjang. Ayo sho, berpikirlah!
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH(OUT) YOU
RomanceMungkinkah awal perjodohan itu dapat berakhir bahagia? bagaimana jika perjodohan itu awal dari kesedihan? Menceritakan sebuah rumah tangga antara kageyama dan hinata yang dibangun karna perjodohan. Akankah mereka bahagia? atau akan sengsara karena...
