Part 25

689 68 32
                                    

Hari berganti hari, sekarang Kageyama berada di depan meja kantornya. Berjalan mondar-mandir hingga membuat tsukishima jengah dibuatnya. Dengan sengaja, tsuki melempar bolpoint yang ia pegang.

"Woi!! kau tidak bosan apa mondar-mandir terus? aku lelah melihatnya" protes tsuki. Kageyama menatap tsuki yang tengah melipat tangannya didepan dada.

"Aku harus mencari peneror hinata tsuki! kau tau? surat yang kemarin semakin parah. Aku hanya tak ingin hinata kembali sakit." ucap kageyama sembari duduk di kursi kekuasaannya.

Tsuki paham apa yang dikatakan kageyama, namun jika tidak ada pergerakan bagaimana bisa?

"Daripada pusing mending refreshing" ungkap tsuki. Kageyama menatap tsukishima.

"Kemana?"

"Pantai?"

"Pantai terus. bosen."

"Ya terus?"

"Terserah."

"Goblok!" tsuki selalu saja naik darah jika berbicara pada atasannya itu. Untung saja dia bos jika tidak mungkin tsuki sudah melemparnya jauh sampai ke kutub selatan agar bisa menemui kembarannya disana, iya beruang kutub.

"Eh, kuroo sama kenma udah ada kabar belum buat pelacakan kemarin?" tanya kageyama. Tsuki sempat melihat ke arah ponselnya dan menggeleng pelan.

"Ngga ada tanda-tanda kita bisa nemu tuh pelaku. Tapi kenma masih usahain buat nyari markas nya."

Kageyama menghela nafas pelan dan menyuruh tsuki untuk keluar. Kageyama hanya ingin menenangkan pikirannya sejenak. Setelah dirasa agak lebih mendingan, Kageyama segera menyelesaikan tugasnya untuk segera pulang ke rumah.

Seperti biasa, Kageyama pulang pukul 8 malam. Ya, karena dia bos jadi suka-suka dia mau pulang jam berapa saja. Lagipula di kantor kageyama juga sudah ada tsuki.

"Tadaima" sepi? Kageyama meletakkan kemeja nya di sofa dan berjalan ke arah kamarnya. Tumben sekali hinata nya tak menyambutnya. Ada apa? Sesampainya didepan pintu, kageyama memutar knop pintu perlahan.

"Shoyo aku pu–..." Kageyama terkejut dengan pemandangan didepannya itu dan langsung refleks menjatuhkan tas kerja nya.

"S-shoyo?!?!"

waduh apa tuh apa tuh:v

"T-tobio?!"

1 detik

2 detik

3 detik

"AAAAAA KELUAR KAU TOBIO!!! DASAR MESUM, PEDO!! KELUAR KAU!!!" teriak hinata sambil melempar bantal yang tersusun rapi di kasurnya.

Oke jadi sebenarnya pas kageyama membuka kenop pintu itu, hinata baru saja selesai mandi dan ganti baju, posisi nya hinata hanya memakan handuk sepinggang. Hinata tidak tau jika Kageyama telah pulang, so.. jadinya gitu hehe.

Kageyama yang terkena lemparan Hinata pun langsung segera menutup pintu, daripada hinata melemparkan barang barang yang lain kan? Tapi body hinata bagus juga, ekhem.

Beberapa menit berlalu, Hinata keluar dari kamarnya dengan wajah kesal. Ya, Kageyama tau apa penyebabnya. Langsung saja Kageyama mencolek lengan hinata.

"Jangan ngambek dong" hinata tak menjawab dan langsung pergi meninggalkan kageyama di depan pintu sendiri. Menyadari hinata tak ada di sampingnya, dengan segera kageyama menyusul hinata dan mengikuti nya dari belakang.

"Sho.. jangan marah dong" tidak ada jawaban.

Oke, mungkin hinata benar benar marah kali ini. Padahal Kageyama tak sengaja membuka pintu nya, wajar kan kageyama khawatir? biasanya hinata akan menyambutnya, lah tadi? bahkan sekedar menjawab salamnya pun tidak.

WITH(OUT) YOU  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang