Hallo minna!
untuk hari ini aku bakal double update, so? gimana kelanjutannya, cuss baca!🙌Happy reading!
------------------------------------------------------
Pagi hari nya, di kediaman hinata sedang mengadakan acara sarapan pagi bersama keluarganya.
"Sho, nanti malam ikut ayah dan bunda untuk bertemu dengan sahabat kecil ayah sekaligus memperkenalkanmu dengan calon suami mu nanti ya." ucap daichi. Hinata yang mendengarkan pun hanya mengangguk dan melanjutkan acara sarapannya.
"Udah ada yang mau nikah nih cerita nya, shoyo mau duluin nee-chan ya?" sindir rin. Hinata yang merasa disindir pun menatap sang kakak dengan tatapan kesal.
"Makanya cepetan nikah, jangan berduaan mulu sama akanori-san!" ucap shoyo. Rin yang niatnya menyindir hinata malah justru dia sendiri yang kesindir.
( info : jadi Konoha akinori disini itu berperan jadi pacar nya rin ya, baru pacar belum nikah wkwk. aku gatau lagi mau buat versi nya kek gimana, jadinya gini huaa. )
"Urusai baka."
°°°
- Di lain tempat -
Keluarga besar Daisuke pun juga sedang melaksanakan sarapan pagi nya. Hening hanya dentingan sendok dan garpu yang mendominasi ruangan tersebut.
"Tobio, nanti malam ikut ayah dan ibu ya." ucap daisuke.
"Kemana?"
"Bertemu sahabat kecil ayah dan bertemu calon istrimu." Kageyama pun hanya bisa menghela nafas dan mengangguk, melanjutkan sarapannya yang sempat tertunda.
Skip.
Malam hari nya adalah malam dimana keluarga kageyama dan keluarga hinata bertemu. Di perjalanan hinata tak henti henti nya berdoa agar orang yang dijodohkan dengannya bukan om" yang tua.
Sesampainya disana, Hinata meminta orang tua nya masuk terlebih dahulu. Ntah kenapa, perutnya selalu sakit jika sedang takut ataupun gugup. Dan dia pun segera berlari ke arah toilet dan menyelesaikannya.
Serasa telah siap, hinata pun keluar dari toilet dan segera menuju tempat dimana ayah dan bunda nya berada. Di tengah tengah jalan, ada seseorang yang tinggi tengah bermain handphone tanpa memperhatikan jalan hingga tanpa sadar seseorang itu menabrak tubuhnya.
Brukk
'Ittai'
( bukan, bukan seseorang itu yang terjatuh, namun hinata lah yang terjatuh, yaa dikarenakan badannya yang kecil jadi gampang terjatuh meski hanya disenggol sedikit )
"Astagaa, ini siapa yang naruh tiang listrik disini, aku jadi terjatuh karena nya." Gerutu hinata sambil mengusap baju belakang nya yang kotor karena telah mencium lantai restoran tersebut.
Hinata pun segera menoleh kan kepala nya, melihat apa yang telah menabrak dirinya. 'eh? orang? berarti aku salah sangka? aku kira yang aku tabrak tadi tiang listrik. pantas saja, aku seperti menabrak bahu seseorang, dan juga mana ada tiang listrik di dalam restoran, pikirnya. Lama bergulat dengan otaknya, hinata pun akhirnya sadar bahwa orang yang menabraknya adalah manusia, bukan tiang listrik.
"Kau! kau kalau jalan lihat lihat! apa kau tak melihat ada orang di sekitarmu?!" geram hinata.
"Kau yang tak melihat boge! aku telah berjalan dengan benar, hanya kau saja yang terlalu mengagumi tempat ini! ahh, atau mungkin kau hanya orang miskin yang menyamar menjadi orang kaya?" ucap remeh kageyama sambil menekan kata miskin.
"Kau yang salah! kau yang bermain handphone di tengah keramaian orang! seharusnya kau yang melihat! dan lagi, namaku bukan boge!" ucap hinata.
Membosankan. Begitulah kata kageyama dalam otaknya. Enggan menjawab, Kageyama pun segera berjalan dan meninggalkan lelaki kecil itu sendirian.
"Cih, dasar orang tak tau diri, udah salah malah membalikkan fakta, semoga saja aku tak bertemu lagi dengannya. muka nya terlalu seram, bahkan lebih seram daripada monster." ucap shoyo dalam hati.
°°°
Sesampainya di tempat ayah dan bunda nya berada, hinata pun segera duduk di samping sang bunda, koushi.
"Sho-chan! kau habis darimana saja, bunda mengkhawatirkan dirimu." ucap rin.
"Sho tadi ke toilet nee-chan, gomen sho terlambat."
"Hahh, tak apa sho, lain kali jangan diulangi, untung saja calon suami mu belum datang."
"Gomen nee-chan."
Setelah menunggu selama kurang lebih 10 menit, akhirnya keluarga daisuke, atau bisa disebut keluarga calon suami dari hinata pun datang dan berjalan menuju ke arah meja dimana keluarga daichi berada.
"Daichi!"
"Ahh gomen, sepertinya aku terlambat, tadi sedang ada masalah sedikit. pasti kau telah lama menunggu ya?" Ucap daisuke.
"Tak apa daisuke, kami juga baru saja tiba. Oh iya, dimana anakmu?" tanya daichi. Hinata yang menunduk pun diam diam melihat calon suami nya lewat ekor matanya.
Apakah dia om" tua? atau laki laki yang bermuka garang? atau malah seorang preman? 'Ahh tidak tidak, ayah pasti telah memilih yang terbaik, pasti aku tidak akan berjodoh dengan orang seperti itu' pikirnya.
"Tobio, kemarilah! temui keluarga dari calon istrimu." ucap daisuke. Kageyama pun berjalan mendekat ke arah ayahnya dan menjabat tangan dari 'calon' mertua nya. Sekilas ia melihat laki laki bersurai orange tengah menunduk. 'tak asing'.
"Nah perkenalkan, ini anak tunggal ku, namanya kageyama tobio dan ini istriku, Kageyama yukii." ucap daisuke memperkenalkan. Kageyama pun hanya tersenyum sedikit disaat 'calon' mertua nya memuji dirinya.
"Oh ya, ini anak - anakku, yang perempuan Hinata rin, dan yang ini hinata shoyo dan ini istriku, hinata koushi." Ucap daichi memperkenalkan.
"Sho-chan! jangan terus terusan menunduk, tatap calon suami mu, atau kalau tidak bunda akan marah denganmu." Ucap rin. Hinata yang mendengar ucapan rin pun segera mendongakkan kepala nya dan menatap 'calon' mertua nya.
"Ehh, apakah kau Hinata shoyo?! astagaa ini sangat manis anata, lihatlah!" ucap yukii. Daisuke pun melihat shoyo, dan benar saja, shoyo memang terlihat sangat manis dan cantik?. Hinata yang dipuji pun hanya bisa tersenyum lalu tatapannya beralih pada lelaki tinggi bersurai raven di depannya yang kini tengah menatapnya, juga.
Mata hinata membulat. Bukankah dia lelaki berwajah seram melebihi monster tadi?! mengapa dia ada disini?! dan apa maksudnya dia duduk di samping 'calon' mertuaku?!. Sama hal nya dengan kageyama, dia terkejut dengan seorang surai orange ini, bagaimana bisa dia ada disini?
"KAU!!!"
•
•
•
Akhirnya part 1 jadii, gimana buat part ini? ada pendapat dari kalian? langsung tulis di komentar aja yap, arigatou💘
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH(OUT) YOU
RomanceMungkinkah awal perjodohan itu dapat berakhir bahagia? bagaimana jika perjodohan itu awal dari kesedihan? Menceritakan sebuah rumah tangga antara kageyama dan hinata yang dibangun karna perjodohan. Akankah mereka bahagia? atau akan sengsara karena...