Hallo minna!
gmn kabar kalian semua? gomen baru bisa up :"(Happy reading
--------------------------------------------------------
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, waktu terus berjalan, begitu pula dengan rumah tangga kageyama dan hinata. Kageyama yang dengan sikap pedulinya namun gengsi dan Hinata yang selalu berharap kageyama melihat perjuangannya.
Tepat hari ini adalah hari dimana kageyama dan hinata mengucapkan ikrar janji suci mereka. Yap! hari ini adalah 1 tahun pernikahan mereka. Pernikahan yang dibangun atas dasar perjodohan. Namun Hinata tak pernah peduli dengan dasar perjodohan itu. Baginya, pernikahan itu harus dibangun dengan dasar cinta, maka dari itulah Hinata mati matian memperjuangkan cinta kageyama.
Seperti biasa, pagi nya Hinata dan kageyama tengah sarapan bersama. Hinata sudah mengecek tanggal dan ternyata benar, hari ini adalah hari anniversary mereka yang ke satu tahun. Kageyama menyadari sikap aneh dari Hinata.
"Kau kenapa? kau sakit? jangan tersenyum sendiri seperti orang bodoh."
"Hah? a-ah tidak kageyama" Hinata malu. Bisa bisa nya ia ketahuan oleh kageyama jika ia sedang tersenyum sendiri tanpa alasan.
"Aku berangkat."
"Hati hati kageyama! dimakan bekal nya ya!" teriak Hinata.
"hm."
Setelah kageyama berangkat, Hinata mempunyai ide untuk membuatkan kageyama kue.
"Ah iya! aku akan membuatkan kageyama kue, tapi bahan bahan di dapur hanya ada selai, oke jadi kau harus berbelanja sho!" Hinata segera naik ke kamarnya dan berganti pakaian. Hinata segera mengambil tas nya dan mengambil kunci mobil.
30 menit kemudian, akhirnya Hinata sampai di supermarket. Meskipun jarak nya memang agak jauh, namun tak masalah bagi Hinata. demi kageyama.
Hinata masuk ke supermarket dan mengambil troli. Dengan segera Hinata memilih bahan bahan untuk membuat kue nya. Serasa semua telah diambil, Hinata segera menuju kasir untuk membayarnya. Selesai membayar, Hinata membawa semua belanjaan nya ke bagasi mobil.
Belum sempat Hinata masuk ke mobil, Seseorang menepuk bahu nya pelan.
"Hinata?" Hinata pun menoleh.
"Eh? oh yamaguchi? tsuki? sedang apa kalian disini?"
"Kami yang seharusnya bertanya, kau sedang apa disini Hinata?" tanya yamaguchi.
"Oh aku sedang berbelanja untuk membuat kue"
"Kue? apa rin sedang berulang tahun hari ini Hinata?" tanya tsuki.
"Ah tidak tidak. Bukan untuk nii-chan. Kue ini untuk kageyama. Hari ini adalah hari anniversary ku dan kageyama yang ke 1 tahun. Jadi aku berniat untuk merayakannya dengan kageyama. Oh iya, aku pamit dulu ya tsuki, Yamaguchi. Aku harus segera membuatnya. Sampai jumpa" Hinata melambaikan tangannya dan masuk kedalam mobil.
Setelah mobil Hinata hilang dari pandangan mereka. Tsuki merasa khawatir dengan lelaki bersurai orange itu. Ia merasa seperti akan ada sesuatu yang terjadi. Sesuatu yang buruk. Yamaguchi tentu menyadari perubahan sikap suami disampingnya itu.
"Tsuki? apa kau baik baik saja? kau terlihat khawatir"
"Aku khawatir dengan Hinata Yamaguchi. seperti ada sesuatu yang buruk terjadi."
"Kita berdoa saja tsuki, semoga saja tidak, sudahlah"
"Apa kau ingat yamaguchi? bukankah sekarang miya-san juga sedang ulang tahun? aku takut jika kageyama lebih memilih miya-san daripada hinata. Dan aku takut jika asma hinata kambuh lagi karena itu." Tsuki dan yamaguchi tau tentang asma hinata, mereka tau karena akaashi yang memberi taunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH(OUT) YOU
RomanceMungkinkah awal perjodohan itu dapat berakhir bahagia? bagaimana jika perjodohan itu awal dari kesedihan? Menceritakan sebuah rumah tangga antara kageyama dan hinata yang dibangun karna perjodohan. Akankah mereka bahagia? atau akan sengsara karena...