VANRA {TERBIT}

DELAPAN BELAS (18)

Jangan lupa komen and vote yaa, sekalian pollow akun author sksksksk

Follow juga akun instagramnya author @maulaaa_11

SPAM VOTE SAMA KOMEN, KALO GA AUTHOR GA MAU UP LAGI!!!! AUTHOR MAKSA!!

Happy reading

°°°°°

    Matahari sudah digantikan oleh bulan, menandakan hari sudah malam. Selepas shalat 'isya tadi, Naira asik dengan benda berbentuk pipih miliknya. Melayani ketiga sahabatnya yang asik bergosip, eh minus Keysha tentunya. Cewe kulkas itu hanya menyimak.

Naira tersenyum kecil, betapa bersyukurnya dia memiliki sahabat seperti mereka. Ya meskipun yang lainnya masih belum bisa menerima kehadirannya yang berbeda, tetapi dengan hati yang ikhlas dia malah mendapat sahabat yang senantiasa membela bahkan melindunginya.

Naira terkekeh miris membayangkan Angel, kakak kelasnya yang begitu membencinya. Apalagi jika nanti dia mengetahui Naira akan menikah dengan Revan. Memikirkan itu membuat nya sedikit takut.

SPESIES JOMBLO 💃🏻

Gwen
Eh gais kalian pada tau ga?

Aluna
Apaan?

Anda
2

Keysha
3

Aluna
Ihh ngga kreatip banget kalian

Qwen
Syuuttt diam Aluna, Gwen yang cantik jelita cetar membahana badai mau cerita

Keysha
Iya cntk, klo diliat dri ujung Monas

Gwen
Kagak nampak dong gue.
Gue serius nih. Kayaknya kak Bayu suka deh sama si Naira.
Tapi ya kalian tau sendiri kan? Perbedaan mereka terlalu jauh

Naira yang membaca pesan Gwen terkekeh miris, ya perbedaan dia dan Bayu terlalu jauh bahkan tidak akan pernah bisa bersatu. Ngebayangin Bayu, dia jadi keinget Revan. Minggu depan dia akan menyandang status istri seorang Revano Putra William.

Apakah dia harus memberitahukan tentang ini kepada sahabatnya? Tapi jika nanti ada yang keceplosan gimana? Tidak tidak, bukan berarti dia tidak mempercayai sahabatnya. Tapi kita tidak tau kan? Temen bisa menjadi demen. Kawan bisa jadi lawan.

"Mending aku jangan kasih tau dulu deh. Biar mereka tau seiring berjalan waktu"

Naira kembali beralih ke hand phone nya ketika terdengar bunyi pesan masuk

Kak Bayu
Nai?

Anda
Assalamu'alaikum kak

Bayu di sebrang sana terkekeh miris melihat balasan Naira.

"Kita tidak bisa bersatu Nai, lihat lo dari dekat aja gue ngerasa jauh"

Kak Bayu
Shalom
Sorry Nai, kalo gue ganggu

Anda
Ada apa ya kak?

Kak Bayu
Temen gue, si Daffa minta no lu
Gue izin mau kasih boleh?

Naira menatap bingung balasan Bayu, buat apa temennya Bayu minta wa dia?