DUA PULUH SATU (21)

1K 69 1
                                    

Jangan lupa vote dan komen yaa, biar aku nya semangat buat update!!

Follow Instagram aku @maulaaa_11


Happy reading gaiss
°
°
°
°
°


    Setelah selesai pemeriksaan tadi, guru-guru memberikan informasi bahwa akan mengadakan rapat dadakan. Menandakan bahwa akan jamkos.
Rapat dadakan? Murid mana yang tidak seneng? Ambisius skip. Surga bagi murid-murid.

"Kantin aja kuy, gue laper banget nih" ajak Gwen seraya mengelus perut datarnya

"Tapi, diizinin ga nih?" Tanya Naira

"Diizinin lah Nai, kan guru pada rapat" jelas Aluna

"Keysha ikut?" Tanya Naira dengan muka yang lugu

"Ikut" ya seperti biasa, dingin dan datar = Keysha

Setelah selesai berdiskusi, keempatnya berjalan menuju kantin sekolah.

"Duduk dimana nih?" Celutuk Gwen

"Kalo lo sih cocoknya duduk di lantai, pakek baju compang-camping, muka buluk, tangan nadah ke atas" jawab Aluna dengan tersenyum manis

"Fiks no debat, cocok banget" antusias Naira ikut membuli Gwen

"Gue mulu yang kena. Sha ga ada niat buat belain gue?" Gwen memelas

"Ogah gue" jawaban Keysha membuat Naira menahan tawa, tapi tidak dengan Aluna, dia tidak sanggup menahan tawa melihat wajah Gwen yang merah padam karena kesal terhadap Keysha

Gwen memejamkan matanya, menahan kesabaran agar tidak meledak.

"Yaudah mau pesen apa nih? Sini biar gue yang pesenin" tanya Gwen setelah sampai di salah satu meja yang kosong di kantin

"Samain, ribet" ujar Keysha

Perkataan Keysha sontak membuat Aluna dan Naira tercengang, gimana gimana? Saya tidak paham

"Maksudnya tuh, samain aja biar ga ribet" Gwen yang menjelaskan itu

"Sha temenin gue ya" pinta Gwen memandang Keysha dengan puppy eyes

"Hm"

"Nai, lo ada masalah sama kak Revan?" Tanya Aluna hati-hati takut menyinggung Naira

"Soalnya tadi gue liat kak Revan kayak marah gitu pas kak Bayu makein lo topi" sambungnya lagi

Naira terdiam, dia tidak tau harus menjelaskan apa. Jika dia menjelaskan, maka harus dari awal

"Nanti bakalan aku jelasin, kita tunggu Gwen dan Keysha dulu" sepertinya dia harus mulai terbuka dengan sahabatnya ini

"Oke siap Nai"

Keduanya kembali terdiam dengan pikiran masing-masing.

Byurr.....

Suara itu membuat Aluna dan Naira kaget serta seluruh pasang mata memandang ke arah suara itu

Naira memandang bajunya kaget, bagaimana tidak? Bajunya kini sudah basah dan berwarna

"Ups maaf ga sengaja" siapa lagi kalau bukan si tante-tante Angel. Sepertinya dia masih dendam pada Naira

Naira meringis melihat penampilannya sekarang. Baju putihnya sudah berwarna hijau karna siraman rohani eh jus maksudnya.

"Lo apa-apaan sih kak? Ga ada kerjaan banget sih" ujar Aluna menunjuk Angel

"Jalang diam aja deh" bales Rena, babu Angel

VANRA {TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang