9.🔹

2.8K 319 33
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Sabtu pagi.

Perkemahan Sabtu-Minggu telah dimulai. Masing-masing kelompok tengah bekerja sama membangun tenda untuk tempat istirahat mereka.

Seperti halnya kelompok lain yang bekerja sama, kelompok Jisoo yang terdiri dari dirinya, Rose, Jennie, dan Lisa itu juga tengah membangun tenda. Lisa dan Jisoo yang bertugas merancang tenda, sementara Jennie membereskan barang-barang yang mereka perlukan, dan Rose mengatur untuk memberi arahan, ke arah mana tenda mereka akan didirikan.

Beberapa menit saat mereka tengah serius, suatu kejadian tidak mengenakkan tiba-tiba terjadi, di mana Jisoo begitu ceroboh menarik tali yang mengenai kaki Jennie, hingga Jennie kehilangan keseimbangannya dan terjatuh.

"Jennie !" teriak Rose yang melihat kejadiannya, ia terkejut.

Jisoo melihat ke arah talinya, namun Lisa dengan sigap menahan tubuh Jennie, sampai tangannya tergores besi yang hampir menusuk tubuh Jennie.

"Gwenchana?" tanya Lisa, Jennie tertegun namun matanya tak lepas dari pandangan Lisa.

"Lisa tanganmu" pekik Rose yang menghampiri mereka, hingga teman-teman lain memperhatikan kelompok mereka.

Tangan Lisa berdarah, tergores besi yang memanggang tanah sebagai tumpuan tenda. Lisa menatap Jisoo dengan penuh ancaman, namun Jennie segera membawa Lisa ke ruang medis untuk mengobati luka di tangannya.

###

"Sakit ya?" tanya Jennie, Lisa sama sekali tidak berekspresi, ia masih merasa kesal terhadap Jisoo.

"Bagaimana mungkin seorang ketua kelas bisa melakukan kecerobohan sefatal itu?" Pikir Lisa.

"Minum dulu, Li" Jennie memberikan Lisa sebotol air, dan Lisa meneguknya hingga habis, lalu meremas botol minumnya.

"Kau tidak boleh emosi" aku tahu dia pasti merasa kesal terhadap Jisoo, tapi ini juga salahku, karena aku tidak cukup berhati-hati. - Jennie.

"Aku hanya tidak habis pikir pada manusia itu"

"Semua orang bisa melakukan kesalahan, dan itu juga salahku, karena aku tidak berhati-hati. Maaf ya Li, tanganmu jadi terluka karena aku"

"Aku seperti ini bukan karena tanganku yang terluka, Jennie. Tapi karena kau hampir terjatuh dan mengenai besi itu. Aku bersumpah, aku akan membunuh Jisoo detik itu juga jika hal itu terjadi padamu"

"Tidak boleh seperti itu Li, dia hanya orang biasa, sama seperti kita, kau harus bisa memakluminya"

"Tapi itu fatal, Jennie. Jika seseorang terus bersembunyi di balik kata dia hanya manusia biasa, bukan berarti kesalahannya akan selalu dimaklumi setiap kali tanpa bayaran. Sesekali harus diberi pelajaran agar dia merasakan efek jera."

Butterfly ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang