72.🔸

1.1K 147 53
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Di dalam lift menuju lantai tempat ruangan Jennie dan Lisa. Seokjin merasa canggung di antara pasangan kekasih itu. Sambil menunggu lift terbuka, ia pun membuka tanya dalam keheningan.

"Apa niatmu masih sama dengan sebelumnya, Jisoo?" tanya Seokjin. Jisoo menggelengkan kepalanya.

"Aniya oppa, aku benar-benar ingin meminta maaf pada Lisa dan Jennie. Aku juga belum sempat menjenguk bayi mereka"

"Beruntung, Lisa dan Jennie dapat melewati semua ini"

"Aku tahu, mereka sangat kuat"

"Bukan berarti kau dapat mengkhianati mereka lagi di masa depan. Aku tidak akan membiarkan itu terjadi, Jisoo"

"Apa Jisoo terlihat seburuk itu di matamu, oppa?" Rose bersuara, bermaksud membela kekasihnya.

"Aku berbicara bukan karena apa yang kulihat saja, Rose. Tapi berdasarkan apa yang telah aku saksikan"

"Tapi kau tahu, saat itu Jisoo sendiri merasa tertekan"

"Tidak ada gunanya mengungkit itu sekarang, oppa, Rose. Jika memang kehadiranku tak cukup baik untuk Lisa dan keluarganya, aku tidak akan menampakkan diri lagi di hadapannya, usai dia memaafkanku"

"Jika tidak?"

"Oppa, tolong jangan hilangkan harapan kami" ucap Rose, dan lift terbuka.

SeokJin menggelengkan kepalanya, lalu melangkah menuju ruang Jennie dan Lisa. Ia berhenti di hadapan ruang itu, dan mengetuk pintunya.

Tok tok..

Tok tok tok tok..

Di dalam kamar, Lisa terusik mendengar ketukan pintu. Ia membuka matanya dan melihat Jennie yang tertidur lelap di pelukannya. Mereka tidak mengenakan pakaian, hanya selimut putih pelapis dingin untuk menyekat udara suhu ruangan dan tubuh.

"Hmh.. Siapa yang bertamu semalam ini?" tanya Jennie seorang diri, ia mengecilkan volume suaranya, lalu suara ketukan terdengar kembali.

"Sebentar ya istriku" ucap Lisa sembari meletakkan Jennie di bantal yang nyaman, ia selimuti lalu mengecup dahi istrinya.

Jennie sedikit terusik, tapi tak apa, belaian Lisa mampu untuk membuat Jennie nyenyak kembali di tempat tidur mereka.

"Kalau ketukan ketiga terdengar, berarti tamu kali ini cukup penting, dan tidak bisa menunggu" ucapnya dan buru-buru mengenakan pakaiannya.

Tok tok tok tok..

"Tidak ada jawaban, sepertinya mereka sudah tidur" ucap Seokjin pada Jisoo dan Rose, namun Lisa membuka pintunya, dan terkejut melihat siapa yang ada di samping pamannya.

Butterfly ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang