13.🔹

2.8K 272 32
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Beberapa jam sebelumnya pasangan yang baru saja resmi berkencan selama 2 hari itu nampak bahagia, dan kemudian mereka kembali berselisih paham, mengubur fakta dan membesarkan ego yang masih melekat di jiwa-jiwa belia.

Jennie keluar dari ruangan Jisoo, ia melihat kekasihnya yang sedang duduk di bangku tunggu, bersama satu botol minuman mineralnya.

"Hon" panggil Jennie, Lisa hanya diam dengan pandangan kosongnya, tangannya meraih air dan memberikannya pada Jennie.

"Kau marah? Ke mana perginya Rose?"

"Dia pulang"

"Kau sudah minum?"

"Minumlah, aku akan minum setelahmu"

"Em, arasseo. Tadi kau ke mana?" tanya Jennie sebelum ia meneguk air dari Lisa.

"Aku mencari air, sejak dari mobil kau belum minum, aku takut kau dehidrasi" perhatian kecil yang selalu Lisa terapkan, bahwa Jennie tidak boleh kurang seperti dirinya. Ia akan selalu berusaha untuk mengistimewakan kekasihnya.

Usai meneguk airnya, ia memeluk Lisa dari tempat duduknya yang di sisi kekasihnya itu, sembari meminta maaf akan kesalahpahaman yang mungkin akan menjadi potensi renggangnya hubungan mereka. Maka dengan cepat Jennie ingin menjelaskan kepada Lisa terkait yang dia lihat dan yang dia ingat, sebelum Lisa melantunkan niat.

"Hon, terima kasih banyak karena kau selalu memikirkan kondisiku. Tapi kau harus tahu, sebenarnya aku tidak sengaja berada di dalam ruangan Jisoo berdua saja dengannya, Rose pergi begitu saja ketika aku di dalam ruangan itu, dan tiba-tiba Jisoo memegangi perutnya sembari meminta tolong sampai aku tidak jadi keluar dengan cepat. Kau jangan salah paham hm? Jangan marah.." jelas Jennie, pelukannya semakin menggemaskan, sampai Lisa mendekapnya dan mengecup dahinya.

"Aku mengerti, terima kasih telah menjelaskannya sekali pun aku tidak memintanya."

"Aku hanya takut kau marah dan jadi pergi dariku karena kesalahpahaman ini, aku tidak mau itu terjadi"

"Aku tahu"

"Minum hon, kau juga belum minum 'kan?"

"Iya, nanti aku minum. Oh ya, kenapa Jisoo ingin bertemu dengan Rose? Apa dia akan memarahi Rose akan perasaan tulusnya?"

"Tidak, sayang. Sejak Rose pergi setelah kau menyatakan semuanya, Jisoo menangis dan meminta agar aku segera membawa Rose kembali. Tapi sekarang Rose sudah pulang, jadi aku tak bisa berbuat apa-apa, apalagi memaksanya, mungkin aku akan menghubunginya setelah ini. Kita makan dulu hm?"

"Em" mana bisa aku bersikap dingin pada wanita secantik dan semanis Jennie kekasihku. Hendak mendiamkannya pun aku tak tega. Mian Jennieku. - Lisa.

Butterfly ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang