62.🔸

1.4K 153 30
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Rose mengikuti Lisa dari belakang. Mereka memasuki rumah sakit dan menuju ke ruangan tempat Jennie dirawat. Sementara orang tua Rose sudah akan berpamitan, dan meninggalkan Rose di rumah sakit bersama teman-temannya.

Lisa tak mengikuti Rose ke ruangan Jennie, bahkan ia enggan untuk mengantarkannya ke ruang istrinya, dan lebih memilih untuk menjaga pangeran kecilnya di ruangan khusus untuk bayi prematur.

Berhubungan pamannya yang juga memiliki kegiatan seperti yang lainnya, Seokjin berpamitan pada Lisa, dan menitipkan Irene yang berencana akan menginap di ruangan Jennie.

"Aku akan pulang dulu, tidak apa? Tadi Bambam juga menitipkan ini untukmu. Kau jangan lupa makan" ungkapnya, sambil memberikan paper bagi berisi makanan untuk Lisa.

"Iya hyung, terima kasih. Terima kasih sudah datang untuk menjaga Lais" ungkap Lisa terharu. Seokjin menggeleng tak percaya.

"Hey kau ini, aku 'kan pamanmu, itu artinya aku juga adalah paman tampannya Lais, mana mungkin aku membiarkannya sendirian"

"Sekali lagi terima kasih, hyungnim. Terutama untuk pinjaman biaya administrasi tadi. Aku janji hyung, aku akan menggantinya"

"Kau tidak perlu menggantinya, Lisa. Cukup jalani hidupmu dengan baik sebagai balas dendam yang paling hebat. Tunjukkan pada orang-orang yang meremehkanmu, bahwa suatu saat kau akan membuat mereka menghormatimu meskipun mereka masih membencimu. Kau harus tahu, bahkan manusia dihargai, setelah ia dapat membuktikan hal yang nyata" ucap Seokjin sambil menepuk bahu Lisa, dan keponakannya itu tersenyum.

"Aku akan membuktikannya hyung, dan kau harus tetap ada di sisiku sampai aku bisa membuat si pembenci jadi menghormatiku"

"Let the haters hate, let the lovers love. Seseorang pernah mengatakan itu padaku. Arasseo?"

"Nee, arata"

"Kalau begitu aku pulang dulu, titip Irene ya?"

"Iya hyung. Josimhaseyo"

"Ey, terlalu formal. Santai saja"

"Aku menghormati pamanku" Lisa tercengir, Seokjin menepuk pundaknya.

"Jangan terlalu banyak menangis, kau sudah jadi seorang papa. Na ganda" ucap Seokjin berpamitan dan melambaikan tangannya, melangkah pulang.

"Eoh" jawab Lisa, lalu pergi melihat putranya.

###

Jennie telah selesai berganti pakaian, dibantu satu suster dan juga Irene. Di ruangan itu hanya ada mereka bertiga, tak banyak yang dibicarakan, hanya saja Jennie diberitahu tentang kapan waktu ia makan, pemeriksaan, dan menyusui. Setelah itu suster pamit dan menemukan seorang perempuan yang masih terpaku di dekat pintu ruangan Jennie.

Butterfly ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang