94.🔸

935 115 44
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

"Bagaimana? Lais suka dengan sekolah baru Lais?" tanya Jennie di mobil, mereka baru saja pulang dari sekolahan baru Lais.

"Suka ma, apalagi di sana banyak teman-teman baru"

"Tapi ingat, jangan terlalu akrab dengan orang baru ya sayang? Boleh kenalan, tapi jangan terlalu akrab hm?"

"Iya mama, karena mama bilang kita harus waspada untuk berteman"

"Em, maja. Bukan berarti Lais harus pilih-pilih, tapi papa juga ingin Lais tidak terlalu dekat dengan siapa pun yang baru Lais kenal. Kalau Youbi, papa percaya, sebab kedua orang tuanya juga teman baik papa dan mama. Lais mengerti 'kan maksud papa?"

"Nee, mengerti papa" Lais mengangguk di belakang, sembari menikmati tontonannya.

Jennie melihat tangannya yang digenggam oleh Lisa, diusapnya punggung tangan Jennie yang halus, dan mengecupnya saat jalanan sepi kendaraan.

"Hmm.." Jennie tersipu usai Lisa mengecup tangannya, lalu sejenak memegangi kepalanya yang sedikit pening.

"Kenapa sayang?" tanya Lisa, Lais yang duduk di belakang juga mematikan tontonannya dan membuka sabuk pengamannya untuk pindah ke depan.

"Mama kenapa, pa?"

"Entahlah sayang, Jennie? Kenapa hm?" tanya Lisa dengan belaian di kepala Jennie, Lais benar-benar pindah ke tempat duduk ibunya.

"Aniya, gwenchana, aku hanya merasa sedikit lemas dan pening"

"Mama belum makan ma?" tanya Lais, Jennie memeluknya dan membelai pipinya.

"Sudah sayang, mama sudah makan. Lais dan papa tenang saja ya, mama tidak kenapa-kenapa"

"Mama bilang pada Lais kalau mama kenapa-kenapa ya ma? Lais ingin menjaga mama"

"Aigo.. Nee jagoan mama"

"Jagoan seperti papa ya Lais?"

"Ani, hihi.." Lais tercengir, Lisa mengacak rambut putranya dan membelai pipi istrinya.

"Nanti kita cek ke dokter ya?"

"Iya hon" Lisa menggenggam tangan Jennie lagi, dan membiarkan Lais memeluk mamanya.

"Setelah itu kita ke kebun aunty Jisoo ya ma, pa? Lais ingin memetik buah berry"

"Arasseo, nanti kita ke sana kalau mama sudah merasa lebih baik ya?"

"Yeay.. Terima kasih papa"

"Sama-sama sayang"

"Oh iya pa, Lais juga ingin bertemu dengan kakek, boleh tidak?"

Butterfly ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang