Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Sore ini Lisa terpaksa meninggalkan Jennie di depan gerbang rumahnya, karena ia harus pergi bekerja setelah beberapa hari cuti dari pekerjaannya. Ia pulang dari rumah Jennie, dengan berjalan kaki menyusuri gang-gang di permukiman.
Seperti yang sudah Lisa alami sebelumnya, bahwa hari ini ia kembali diganggu oleh ketiga pria yang tidak menyukai keberadaannya.
"Wow, aku baru melihatmu lagi, kemana kau selama ini bajingan?" seru Mino, Taehyung menyesap rokoknya sedangkan Bambang sedang menggilingkan lengan bajunya.
"Tidak usah banyak basa-basi. Kalian ingin mencari keributan denganku bukan?" tantang Lisa, ketiga pria itu menyeringai, salah satu dari mereka meludah dan tertawa.
"Hahaha... Sudah lancang rupanya"
"Daebak ! Bos, dia sudah seperti kursus taekwondo saja, kita hajar saja langsung, bagaimana?" tanya Mino, Sehun menginjak rokoknya dan mengangguk.
"Aish ! Aku harus melawan, karena Jennie tidak suka ada lebam dan luka di wajahku. Kali ini aku tidak akan diam, selagi kalian masih menggangguku, akan kutunjukkan bagaimana caranya berkelahi yang baik." - Lisa.
Lisa menyeringai dan mengencangkan tas sekolahnya, dua orang maju untuk menahan Lisa, namun dengan sigap Lisa tendang salah satunya, dan menepis pukulan dari lawannya.
"Boleh juga kau kali ini" seru Bambam, ia tersenyum dan kembali menghajar Lisa.
"Sudah kalah berkali-kali tetap saja tidak ada malunya, kalian semua" jawab Lisa dan mengepalkan tangannya kuat-kuat.
"Kami tidak akan jera selagi kau masih berada di dunia yang kami tinggali" ucapan Taehyung lalu membuang rokoknya.
"Jika kalian yang menggali kuburan sendiri, bagaimana?" jawab Lisa menyeringai, dan ketiga pria itu terpancing emosi, sampai Lisa melawan mereka dengan cukup mudah, karena lebih cepat kehabisan tenaga.
"Emosi dan nafsu akan membuat mereka kehabisan tenaga lebih di awal, mari tuntaskan ini semua dengan singkat" - Lisa.
###
Beberapa menit kemudian, Lisa tiba di tempat kerja, ia segera mengabari Jennie melalui pesan singkat yang ia kirimkan. Setelahnya ia meraih apron di loker tempatnya bekerja, dan meninggalkan loker untuk pergi bergantian shift dengan partner shiftnya.
"Yak, kau baru tiba? Bagaimana cutimu?"
"Em.., ya seperti biasa, hyung"
"Biasa bagaimana? Kau cuti cukup lama, berarti jatah cutimu sudah habis untuk musim ini, Lisa"
"Benar. Siapa yang menggantikanku?"
