10.🔸

3.2K 315 22
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Jennie POV🌼

Finally, setelah aku menunggu cukup lama untuk meluapkan segalanya pada Lisa, akhirnya malam ini aku berani mengungkapkannya. Dan Lisa juga menyatakan perasaannya terhadapku, dia bahkan berjanji untuk melindungiku.

Kami akan saling melindungi cinta kami.

Sejak kami berciuman tadi, dan memutuskan untuk kembali ke tenda, kami masih merasa canggung saat bersama. Mungkin karena ini malam pertama kami berkencan, sebagai pasangan yang nyata, bukan sebagai sepasang teman sebangku dan pacar pura-pura.

Lisa tidur di sisiku, dia menyiapkan bantal dari tas miliknya dan menggelar alasnya di samping Rose, tepat di sebelahku, sementara Jisoo tidur di pojok kiri. Rose dan Jisoo sudah tertidur sejak tadi, padahal aku dan Lisa baru kembali. Bisa-bisanya mereka tidak menghiraukan aku dan Lisa yang tidak ada di tenda, dan malah tertidur begitu saja tanpa mencari teman kelompoknya.

Aku keluar dari sleeping bag, dan mendekati tubuh Lisa untuk kupeluk, dia juga sepertinya tidak bisa tidur, karena belum melupakan ciuman pertama kami, maksudku ciuman kedua, hihi..

"Tidur" ucapnya tanpa suara, sembari mencolek hidungku dengan telunjuknya.

Aku tersenyum dan tak tahan untuk mengecup bibirnya.

"Love you" ungkapku, dia mendekap tubuhku dan menjadikan tangannya sebagai bantalan untuk menumpu kepalaku, dan kami berpelukan sebelum memejamkan mata.

"Love you too" balasnya, lalu mengecup dahiku dan menarik selimutnya lebih tinggi sampai menutupi leherku.

Sekali pun kami tidak mengenakan sleeping bag, aku tidak merasa kedinginan di pelukan Lisa. Dia memelukku lembut dengan dekapannya yang hangat. Dan membuatku merasa sangat nyaman berada di dekapnya.

Aku memejamkan mata usai Lisa mengecup dahiku lagi sambil merapikan helai rambutku yang menutupi pipi.

###

Sepagi ini Lisa sudah tidak ada di tenda, saat aku terbangun, kepalaku sudah diganjal oleh bantal dari sleeping bagku semalam. Atau aku hanya bermimpi? Tapi tidak mungkin, aroma Lisa masih melekat di tubuhku. Apa mungkin dia sudah pergi ke luar tenda? Tapi ini masih sangat pagi. Benar-benar pagi buta.

"Jen, kau terbangun?" Rose menegurku, dan aku mengangguk laun.

"Em, Lisa pergi ke mana ya Rose? Kau melihatnya keluar tidak?"

"Aku tidak melihat Lisa sejak tertidur, tapi mungkin Lisa sudah keluar tenda Jen"

"Ini pukul berapa?"

"Setengah 3, wae?" benar 'kan dugaanku, ini masih sangat pagi.

"Aniya, masih sangat dingin di luar, aku akan mencarinya"

Butterfly ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang