15.🔹

2.9K 261 32
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Malam yang dingin, habis dipakai oleh obrolan kecanggungan yang meradang. Masing-masing dari mereka saling menggenggam, memeluk dan bersandar. Di bawah lampu minimalis yang seadanya, dua manusia yang saling mencintai itu masih terasa sungkan dalam pelukan, membicarakan sesuatu yang masih menjadi pertanyaan bagi keduanya.

Jika sore tadi Lisa menyuguhkan secangkir kopi buatannya, malam hari Jennie diberi secangkir teh yang harumnya memenuhi ruangan.

"Jennie?"

"Hm?"

"Karena kau sudah tahu aku memiliki itu, em, kau tidak apa tidur sendirian di ranjangku? Aku akan tidur di kamar yang satunya"

"Li, aku bahkan percaya kita hanya akan tidur saja. Dan soal waktu di tenda itu, aku khilaf sayang. Tapi selagi kita saling menjaga, kenapa harus takut?"

"Nafsu itu timbul di antara 2 manusia yang saling bergejolak, Jennie. Dan aku juga manusia yang sedang merasakan itu padamu"

"Hahaha.. Gemas sekali hm, aku juga tahu itu sayangku"

"Lalu kenapa kau masih ingin tidur denganku?"

"Karena aku percaya, kau seseorang yang baik dan bisa menjaga. Mulut ke mulut juga aku tidak keberatan"

"Astaga, hahaha... Baiklah, aku habisi kau hm?" Lisa menggelitik Jennie, ia kecup bibir kekasihnya dan mereka bercanda sembari berciuman di ruang tengah.

###

05.23 Pagi.

"Selamat pagi, tampanku?" Jennie membuka matanya untuk menyapa Lisa. "Lho? Hon.. Kau di mana?" teriak Jennie, karena yang ia peluk adalah guling Lisa, bukanlah pemiliknya.

Buru-buru Jennie beranjak dari ranjang untuk mencari kekasihnya.

"Honey? Kau di mana?"

"Eoh? Aku di sini sayang, di dapur" jawab Lisa, karena dia mendengar sautan Jennie.

Jennie menghampiri Lisa yang sedang memasak sarapan pagi, ia memeluknya dari belakang dan mengecup punggung Lisa, seperti yang biasa dia lakukan ketika Lisa menginap di rumahnya.

Lisa berbalik untuk menyapa Jennie, ia peluk dan memberi dahi Jennie kecupan selamat pagi.

"Kau sudah bangun hm? Ini bahkan masih pagi, tidur lagi sayang, nanti kau mengantuk di sekolahan"

"Aku bangun karena kau tidak ada di ranjang. Kenapa pergi lebih dulu?"

"Aku memang terbiasa bangun pagi, sayang"

"Lanjutkan masakanmu hm? Mulai sekarang aku juga akan terbiasa untuk bangun pagi, menemanimu memasak, dan bersiap-siap"

"Tanpa kau melakukan itu pun, aku akan akan selalu mencintaimu, Jennie. Tapi terima kasih untuk kebiasaan baikmu hm?"

Butterfly ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang