4.🔸

3.1K 352 59
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Di dalam kamar yang bernuansa New Zealand klasik, Jennie memejamkan matanya sambil mengingat bayang-bayang Lisa. Saat ia menarik lengannya dan berlari di bawah gerimis, saat Lisa membantunya memasak ramen, saat Lisa bersin, hingga saat Lisa pulang dan meninggalkan rumahnya beberapa jam lalu.

Jennie memejamkan mata dengan keadaan tersenyum.

6 jam lamanya Jennie tertidur begitu nyenyak, sampai ia tidak menyadari bahwa waktu sudah mulai merambat siang.

Jennie terburu setelah mengetahui bahwa 15 menit lagi bel masuk sekolahannya akan segera berbunyi, sementara dirinya masih belum bersiap dengan pakaian piyamanya yang melekat.

"Ah, astaga aku kesiangan" buru-buru Jennie pergi ke kamar mandi dan bersiap untuk berangkat ke sekolah.

5 menit ia turun dari kamarnya, dan melihat meja makan yang sudah siap. Ia pamitan pada asisten rumah tangganya, dan menghampiri supirnya untuk segera mengantarnya.

"Kenapa pak Choi dan bibi tidak membangunkan Jennie? Aduh, Jennie kesiangan"

"Maaf non Jennie, kami sudah membangunkan nona sejak 1 jam yang lalu, tapi ini baru pertama kalinya nona tidak bangun setelah mendapatkan telpon dan alarm di kamar nona. Nona pasti tertidur sangat lelap malam tadi" ungkap pak supir yang bernama Choi.

"Benarkah pak?"

"Kalau nona tidak percaya, buka saja handphone nona, bapak sudah menelpon nona sebanyak 8 kali, dan bibi sebanyak 12 kali"

"Sebegitu nyenyaknyakah aku? Sampai tidak mendengar satu pun panggilan yang biasanya dapat aku dengar. Bahkan alarm yang biasanya begitu mengganggu, tadi pagi seolah tak berfungsi, begitu senyap. Heran." - Jennie.

###

Bel sekolah telah berbunyi, gerbang ditutup ketika Jennie baru saja tiba dan turun dari mobilnya. Gelagatnya khawatir ia tak bisa masuk sekolah, oleh karena itu ia berlari tanpa menyapa supirnya sama sekali.

Jennie berlari dan menggebrak gerbang sekolahnya.

"Pak ! Tunggu pak, tunggu.. Buka pintunya pak, saya belum terlambat 'kan?" tanyanya pada penjaga gerbang seolah protes karena gerbangnya ditutup.

"Maaf nak, peraturan tetap peraturan"

Trek... Pray !!!

Seseorang sengaja memecahkan gelas di kantor security, hingga security itu berlari ke dalam kantornya dan seorang siswa datang membuka gerbangnya, mengambil sebuah kesempatan yang begitu sempit.

"Lisa? Kau sedang apa di sini?" tanya Jennie, ia terkejut bukan main, bahwa seseorang yang membuatnya tidur nyenyak itu, kini berada di hadapannya, terhalang oleh sebuah gerbang sekolah.

Butterfly ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang