43.🔹

1.6K 200 67
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Beberapa hari berlalu.

"Sayang"

"Hm?"

"Hari ini aku mendapat bonus lebih dari bosku."

"Chukkae.. emm?"

"Mau ke mall? Kau sudah lama tidak shopping 'kan? Ajak mommy sekalian. Aku ingin membahagiakan kalian"

Jennie melepas pelukan Lisa, ia duduk di sisi ranjang dan menatap tajam mata suaminya.

"Jangan menatapku seperti itu, melonku terkesan garang jadinya, seperti labu di hari halloween" pekik Lisa.

"Mworagooo?" Jennie mencubit chocochip Lisa, lalu menutupi payudaranya dengan selimut.

"Ya habisnya, jangan menatapku seperti itu sayang, itu cukup menekanku"

"Kau duluan yang memancing amarahku"

"Dari mananya?"

"Kau bilang membahagiakanku dengan cara menghabiskan uang bonusmu? Euh !" Jennie memukul kepala suaminya dengan bantal, dan Lisa terkekeh, lalu memeluk tubuh istrinya untuk lebih mendekat.

"Mianhae em? Mian, jika ucapanku menyakitimu. Aku tidak akan mengucapkannya lagi"

"Ani, bukan begitu maksudku. Aku hanya tidak suka saat kau mengukur kebahagiaanku lewat uang dan materi. Dan sayang, mulai sekarang kita perlu berhemat, karena kita akan segera menjalani peran sebagai orang tua sebentar lagi"

"Dewasanya istriku" puji Lisa, tak lupa ia raih selimut untuk kembali menggeluti hobinya di ranjang, namun Jennie menarik selimutnya kembali.

"Tentu saja, aku sudah berusia 21 tahun di tahun depan. Jadi kau harus mendengarkan istrimu yang cantik dan bijaksana ini"

"Aigoo, nee.. Kesayanganku. Mian, hm?" Lisa belai perut istrinya, dan mengecup payudaranya yang sedari tadi Jennie tutupi.

"Kau tidak bekerja nanti pagi? Kenapa tidak tidur?"

"Bagaimana aku bisa tidur? Jika istriku tidak merasa cukup saat bermain di atas sebanyak 3 ronde?" Lisa cubit pipi mandu Jennie, dan Jennie tersipu dengan pipinya yang merona.

"Kalau begitu sekarang kau tidur ya?"

"Tanggung sayang, kau saja yang tidur, biar aku yang menjagamu di sini"

"2 jam juga lumayan Lisaku"

"Hm, baiklah. Aku buat alarm kali ini"

"Aku setuju kali ini. Ayo tidur papa.. Besok papa masuk pagi"

"Aku selalu masuk pagi, sayang. Kita tidur sama-sama ya nak?" Lisa memeluk istrinya yang sedikit memiring ke arah kiri.

Tangannya tak henti mengusap tubuh Jennie, terutama di bagian perutnya yang mulai membesar. Jennie usap pipi suaminya, dan mengecup bibirnya sebelum akhirnya ia terbenam di dada Lisa, lalu memejamkan kedua matanya untuk beristirahat usai berkeringat hebat.

###


15.00

Jisoo dan Rose kembali mengunjungi Jennie sepulang sekolah. Mereka membeli banyak makanan dan vitamin yang baik bagi ibu hamil yang sudah tidak belajar di kelas itu.

Butterfly ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang