83.🔹

983 135 20
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

1 bulan kemudian.

Lisa telah menanam beberapa jenis kopi di ¼ lahan tanahnya. Sudah genap 1 bulan penuh Min Ho membimbing dan menemani anak angkatnya di Brazil. Kini saatnya Min Ho kembali ke negeri kelahirannya, Korea.

Lisa dan Jennie mengantarkan Min Ho sampai ke bandara. Perpisahan terasa berat setelah Lisa dibimbing oleh Min Ho kurang lebih selama 1 bulan lamanya.

"Ayah, jangan lupa untuk mengunjungi kami" ucap Lisa dengan senyumannya yang menggambarkan raut kesedihan, sebab akan ditinggal oleh Min Ho.

Min Ho tersenyum dan menepuk pundak Lisa sembari menyemangatinya.
"Tentu saja nak, ayah pasti akan sering mengunjungi kalian. Oh iya, ayah belum sempat bilang, semua aset ayah di sini, sudah ayah balik nama atas namamu. Jangan lupa kau gunakan untuk hal yang bermanfaat ya nak? Kau pemiliknya mulai saat ini. Semangat menuju impianmu ya?"

"Ayah, tapi.." tolak Lisa, sungkan. Tapi Min Ho tidak menerima penolakan.

"Tidak ada kata tapi, nak, biarkan ayah menggendong Lais dulu sebelum berpisah." pinta Min Ho, kedua orang tuanya mengerti dan memenuhi pinta dari Lee Min Ho.

Jennie memberikan Lais pada mertua angkatnya, Min Ho segera menggendong Lais dan mencium kepalanya.

"Cucu kakek yang tampan, jangan nakal ya nak? Jadi anak baik ya sayang, tumbuh dan sehat selalu Lais, kakek akan sering mengunjungimu" tuturnya dengan kecupan di kepala cucunya.

"Terima kasih kakek, kakek sehat-sehat juga ya di sana? Semoga Lisa bisa berkunjung ke Korea setelah cukup lancar menjalankan perkebunan"

"Kau tidak perlu menunggu hasil, nak. Kabari ayah kapanpun kau ingin ke Korea"

Lisa hanya tersenyum di balik rasa kehilangan yang segera menyelimutinya. Bagaimana tidak, Min Ho sendiri sudah sangat dekat dengan Lisa, Jennie, dan juga Lais, sehingga mereka akan merasa kehilangan orang tua yang sudah 1 bulan bersama. Menjalani aktivitas, membimbing, mengajarkan Lisa banyak hal, mengenalkan bagaimana keadaan di sekitar dan negeri Brazil kepada Lisa dan Jennie.

"Jennie, ayah titip Lisa ya? Jaga dan manjakan dia selalu. Jika kau merasa kurang untuk keperluan keluarga, ayah akan mengirimkan uang belanja setiap bulannya untuk keluarga kalian"

"Animida, ayah. Jangan lakukan itu, Lisa ingin belajar mandiri tanpa campur tangan sesiapa. Segala yang sudah ayah lakukan pada kami sudah sangat cukup, yah. Lisa bahkan tidak tahu harus berbuat apa"

"Kau tidak perlu memikirkan itu, kapan pun kau butuh bantuan, segera hubungi ayah, arasseo?"

"Em, hati-hati di jalannya ya ayah? Kami akan merindukan ayah" pinta Lisa.

"Sampai jumpa anak-anak, Lais.. Sampai bertemu lagi bulan depan, nak. Kakek menyayangimu" Min Ho membela kepala Lais, Lisa hampir menangis, begitu pun dengan Jennie.

Butterfly ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang