87.🔹

958 132 38
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Tok tok tok tok..

Jennie menggisik lengannya saat mendengar suara ketukan pintu di kamar mereka. Ia mengusap pipi Lisa dan mencium bibir tebal suaminya beberapa detik.

"Engh.. Kenapa sayang? Mau minum?" tanya Lisa, yang langsung menyadari ketika Jennie menyentuh bibirnya, itu artinya Jennie ingin Lisa terbangun.

"Ada yang mengetuk pintu. Apa itu asisten ayah Min Ho? Atau bibi?"

"Kalau bukan, memangnya siapa lagi yang ada di rumah ini selain kita dan mereka?"

"Bukakan pintunya, hon, mungkin ada hal penting yang ingin beliau sampaikan"

"Hm, sebentar ya sayang" Lisa mengecup pipi istrinya, lalu membelainya.

"Pakai bajumu, hon" titah Jennie, Lisa tercengir dan memakai pakaiannya.

"Kau juga em?" pinta Lisa, Jennie mengangguk.

Lisa beranjak dan membuka pintu kamarnya. Rupanya benar, yang mengetuk pintu adalah asisten Lisa, yang diminta oleh Min Ho untuk bekerja di rumah anak angkatnya.

Pria itu memberi salam pada tuannya, dan berbicara untuk menyampaikan sesuatu.

"Mohon maaf mengganggu waktunya, tuan."

"Ya, ada apa?"

"Di ruang tamu ada seorang pria yang menanyakan tuan. Saya sudah sampaikan kepada beliau untuk menunggu, namun pria itu meminta saya untuk memanggil tuan, atau dia bilang dia sendiri yang akan membangunkan tuan"

"Mwo? Siapa? Dia orang lokal?"

"Korea, seperti kita"

"Berarti dia imigran?"

"Lebih tepatnya tamu tuan" pekik asistennya, dan Lisa segera turun dari lantai dua, untuk menuju ke ruang tamunya.

Mendengar tapak kaki yang datang buru-buru, tamu yang dibilang asisten Lisa tadi kini tengah berdiri dan memberi salam pada tuan rumah. Dengan sopan, dengan ramah, tamu itu tersenyum lebar dan membungkuk 90°.

"Selamat siang, tuan muda, maaf saya mengganggu waktu tuan.. Ehehe.." sapa ramu pada Lisa, Lisa membuka matanya lebar dan segera memeluk tamu tersebut.

"Hyuuung... Yak, kenapa tidak mengabariku jika kau akan kemari hari ini?" lanjut dengan pukulannya di bahu Seokjin.

"Surprise, di mana keponakan kecilku?"

"Lais masih tertidur dengan Jennie di kamar kami"

"Yakin Jennie tertidur?" tanya Seokjin, sang paman, ia menyikut lengan Lisa, lantas Lisa mengulum senyumnya.

Butterfly ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang