88.🔸

930 126 13
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

"Sayang, ayo.. Pakai pakaianmu, kita pergi sekarang"

"Lais masih tidur, Li"

"Lais tetap akan tidur jika memang kita membawanya untuk pergi, Lais akan mengerti"

"Jika dia menangis dan malah mengganggu tidurnya, lalu dia demam, bagaimana?"

"Aku yang akan menenangkannya, itu hanya pemikiranmu saja. Ayo, hm?"

"Arasseo" jawabnya terdengar malas, saat Lisa mengajak Jennie untuk segera pergi ke rumah sakit.

"Aku akan menggendong Lais, dan memberitahu Jin hyung"

"Ya"

"Aku turun lebih dulu ya?"

"Iya, ih"

"Ck, dasar. Aku mencintaimu, dia ayahmu, jangan seperti ini terus, kau harus berdamai dengan emosimu sendiri" Lisa mengecup dahi Jennie, dan pergi menggendong Lais senyaman mungkin. Lalu turun ke lantas dasar untuk memberitahu pamannya kalau mereka akan meninggalkan rumah.

Sedangkan Jennie merasa dilema akan pikirannya yang begitu menolak. Tapi apa boleh buat, ucapan Lisa adalah perintah baginya sebagai seorang istri. Jennie pun pasrah dengan apa yang diperintahkan oleh Lisa.

###


Lisa mengetuk pintu kamar tamu, di mana di dalam kamar itu ada Seokjin yang tengah beristirahat.

Tok tok tok tok...

"Hyung, keluar dulu sebentar"

"Iya iya sebentar, baru juga aku istirahat dan mengabari calon istriku" gerutu Seokjin sembari membuka pintunya, mengucek matanya.

"Hyung"

"Wae? Ada apa lagi keponakanku yang terhormat? Eh, Lais.. U? Dia tidur? Gemasnya"

"Iya hyung, begini.. Em, bagaimana ya?"

"Bicara saja"

"Sebenarnya aku dan Jennie akan pergi ke rumah sakit"

"Mau apa? Siapa yang sakit, kau? Lais? Apa Jennie?" Seokjin menempelkan punggung tangannya di dahi Lisa, dan Lisa menepisnya dengan sebelah tangan.

"Aniya.. Mertuaku"

"Mwo? Siapa mommy Kim? Kalian sudah berhubungan lagi?"

"Daddy Kim"

"Mwo? Jadi buronan itu ada di sini? Lisa, kau tidak boleh menemuinya, aku takut kejadian dulu terulang lagi"

"Dia tengah sekarat saat ini, hyung, itu yang digambarkan oleh mommy Kim"

"Ahh baguslah. Eh, astaga, bagaimana? Di mana? Aku boleh ikut kalian? Biar aku yang menjaga Lais sementara kalian sibuk"

"Baiklah jika memang kau tidak keberatan. Eh tapi hyung, sebentar, aku akan memanggil Jennie lagi, dia lama sekali. Dan tolong gendong dulu Lais" pinta Lisa sambil memindahkan Lais pada Seokjin.

Butterfly ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang