51.🔹

3K 204 17
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Pertanyaan pun mencuat. IU merasa semakin hari semakin ada yang tidak beres dengan sikap anak muridnya yang tiba-tiba berubah.

Ya, Rose, satu-satunya murid yang membuatnya bertanya-tanya karena absennya Jisoo dari sekolah.

IU memang tidak mengetahui sejauh apa hubungan antara Jisoo dan Rose, tapi IU mencurigai bahwa apa yang dikatakan Rose tentang Jisoo adalah sebuah kabar kebohongan.

Alhasil IU mengikuti Rose ketika seluruh siswa berjalan pulang. Wali kelas itu sengaja diam-diam mengikuti ke mana arah jemputan Rose menepi.

Dan benar saja, mobil Rose mengarah pada rumah Jisoo, di mana hanya ada Rose dan supirnya yang diizinkan untuk masuk.

"Ada yang mereka tutupi dariku" pekik IU.

"Sayang, sebaiknya kita tidak memaksakan untuk sampai ke dalam ya? Aku rasa itu mustahil, apalagi dalam kondisimu yang sedang hamil" saran Jungkook.

"Hm, iya sayang. Kita pulang. Ani, kita ke rumah Jennie dan Lisa. Aku masih punya jadwal mengajar untuk membimbing Jennie"

"Arasseo, aku antarkan hm?"

"Gomawo chagi"

"Nee"

###

Hari ini Lisa masih tidak diizinkan untuk pergi bekerja oleh istrinya. Ia diminta Jennie untuk tetap beristirahat sampai 3 hari lamanya.

Berhubungan mendengar kabar keponakannya yang sedang sakit, seorang pria tampan mendatangi rumah tempat Jennie dan Lisa menetap. Ia mengetuk pintu rumah dan menekan belnya.

Ting dong..

Tok tok tok tok..

Mendengar suara-suara yang dihasilkan bunyi dari pintu dan bel rumah, Jennie melepaskan suaminya untuk mengecek siapa yang bertamu.

"Sebentar ya? Aku bukakan pintu dulu"

"Biar aku saja sayang"

"Andwae ! Kau diam di ranjang, tidak boleh turun ke bawah, kecuali atas izinku. Istirahatlah sayang"

"Jennieku.." Lisa memasang wajah yang lucu, sampai Jennie mengerkat dengan giginya yang rapat. Ia kecup bibir suaminya sebelum membukakan pintu rumah.

"Nanti lagi miminya sayang, aku harus melihat siapa yang datang"

"Hati-hati em?"

"Emh"

Jennie berjalan menuju smart lock pintunya, ia melihat seseorang dari layar berukuran 7 inci tersebut.

"Oh, oppa" ucap Jennie, dan membuka pintunya, kemudian menyapa Seokjin yang datang.

"Jennie, bagaimana kondisi Lisa?"

"Dia hanya butuh istirahat oppa. Oppa tidak bekerja?"

"Ini hari cutiku, hari Rabu"

"Ahh, silahkan masuk"

Butterfly ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang