𝟑𝟔. Kveld Blodig

28.7K 2.7K 255
                                    

Seorang gadis menghentikan langkahnya saat sudah keluar dari lorong bawah tanah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis menghentikan langkahnya saat sudah keluar dari lorong bawah tanah. Ia mengerutkan keningnya sambil menatap ke sekeliling.

Ini benar hutan perbatasan kan? tapi kenapa tempat ini terasa sangat asing baginya? di sekelilingnya hanya ada pohon-pohon yang menjulang sangat tinggi dan semak belukar.

Di tambah hujan tak kunjung reda sedari tadi menambah kesan horor di hutan yang sangat gelap ini, hanya sinar rembulan yang di tutupi awan tipis untuk menyinari hutan mengerikan ini.

Malam ini... bulan purnama.

Gadis itu mulai kembali melangkahkan kakinya menyusuri hutan perbatasan ini, tampak ia berada di tengah-tengah hutan perbatasan. Mengingat jika ia datang kehutan perbatasan dirinya hanya berada di area pinggiran hutan yang memberikan petunjuk arah untuk menuju ke kekaisaran Gleazar.

Tubuh kurus itu mengigil kedinginan, gaun yang ia gunakan sudah basah kuyup karena air hujan.

Ia terus berjalan menyusuri hutan perbatasan ini, entah sudah berapa lama ia berjalan di hutan tersebut, yang pasti dirinya sudah sangat kelelahan.

Bycella ingat betul, dirinya terakhir makan adalah tadi pagi, dan itupun hanya sepotong roti. Sekarang tubuhnya benar-benar lemas.

Meski begitu ia harus tetap memaksakan diri untuk berjalan, dirinya harus bisa sampai ke kekaisaran Gleazar, dan meminta bantu. Meskipun ia tak yakin.

Namun ia merasa ada yang aneh, semakin jauh ia melangkah, namun dirinya tak kunjung menemukan jalan keluar dari hutan perbatasan ini.

Netranya menatap sekumpulan kunang-kunang di depan sana. Langsung saja kakinya melangkah mendekati kunang-kunang tersebut.

Matanya berbinar melihat begitu banyak kunang-kunang yang beterbangan dengan cahaya redup-redupnya. Sangat indah.

Kakinya berjalan mengikuti sekumpulan kunang-kunang itu, meskipun ia tak yakin namun ia tetap mengikuti, setidaknya dia memiliki teman dan sedikit pencahayaan.

Namun sayangnya, kecerobohan gadis itu tidak pernah hilang sedari dulu. Dia tak pernah menaruh curiga sedikitpun pada apapun yang ia baru temui, dia juga tak pernah memikirkan kemungkinan yang akan terjadi.

Dan dia pun tak menyadari bahwa sekumpulan kunang-kunang itu membawanya ke tempat yang seharusnya sangat ia hindari.

Langkahnya langsung terhenti saat melihat para kunang-kunang itu masuk ke dalam pusaran cahaya merah yang begitu terang dan pekat.

Beberapa detik kemudian ia baru menyadari bahwa itu adalah portal menuju negeri iblis, portal itu sama persis seperti yang ada di ruang bawah tanah kamar milik Senna.

Kakinya langsung berjalan mundur dengan sedikit bergetar, kemudian dia bersiap-siap membalikkan tubuhnya untuk berlari sejauh-jauhnya dari tempat ini, bagaimana pun caranya.

Exchange Souls With VillainsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang