𝟒𝟐. Ambang kehancuran

27.3K 2.3K 142
                                    

author note wajib dibaca biar jelas.

***

Malam ini nampaknya menjadi malam yang sangat tak di inginkan oleh seluruh rakyat Rowena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini nampaknya menjadi malam yang sangat tak di inginkan oleh seluruh rakyat Rowena.

Kekaisaran mereka benar-benar di buat berantakan dan kerusakan dimana-mana. Pasti membutuhkan waktu yang sangat lama untuk membuat semuanya kembali seperti semula.

Asleyd dan Ferrent menunggu mereka yang sedang pergi ke negeri iblis dengan harap harap cemas. Mereka berdua takut terjadi hal yang tidak diinginkan, atau mungkin mereka gagal menyelamatkan Bycella.

Duke Halven selaku ayah Bycella pun ikut menunggu, dia baru kembali dari kekaisaran bagian timur setelah ikut turun ke Medan perang, pria itu tak tahu bahwa setelah dia kembali semuanya sudah menjadi berantakan seperti ini.

Mereka menunggu di ruang bawah tanah, tepatnya di depan portal negeri iblis, berharap mereka semua kembali dengan keadaan selamat.

Sementara di luar istana, di depan gerbang masuk, rombongan dari kekaisaran Gleazar ada di depan sana.

Ya, setelah bertahun-tahun lamanya mereka memutuskan tali persahabatan dengan kekaisaran Rowena, akhirnya mereka kembali ke sini dengan perasaan cemas.

Mereka ingin menjemput putra mahkota mereka, Aiden.

Kaisar Albert, ayah Aiden mendapat kabar dari pengawal setia putranya itu, dia menceritakan semuanya pada kaisar, mulai dari Aiden yang sering bermain di hutan perbatasan, bertemu dengan Bycella yang merupakan anak dari salah satu bangsawan di kekaisaran Rowena hingga pria itu pergi untuk menyelamatkan Bycella.

Sungguh pengawal Aiden yang bernama Hans itu kehabisan akal, dia terlalu khawatir dan akhirnya meminta bantuan pada ayah pria itu.

Rombongan Gleazar masuk ke dalam istana yang sudah sangat berantakan itu, banyak mayat yang tersebar di setiap sudut istana. Membuat mereka semua memekik terkejut.

Bau anyir darah tercium sangat pekat, mereka tak tahu apa yang terjadi pada kekaisaran Rowena ini.

“Bersihkan mayat mayat itu dan kuburkan secara layak!” perintah kaisar Albert dengan tegas pada prajuritnya.

Tanpa menunggu lama, sebagian dari prajurit yang ikut langsung menyebar dan membereskan mayat-mayat itu.

Kaisar Albert turun dari kereta kudanya, dia menatap ke sekeliling kemudian mulai berjalan memasuki istana yang sangat berantakan itu, di ikuti oleh prajuritnya.

Dia mulai menyusuri istana tersebut dengan perlahan, ingatan masih cukup jelas untuk mengingat setiap sudut istana kekaisaran Rowena ini, walaupun sudah bertahun-tahun lamanya tidak pernah kesini.

Seluruh ruangan hanya terdapat mayat, tidak ada orang yang masih hidup di sini, dia melanjutkan langkahnya ke arah belakang istana.

Langkahnya terhenti ketika melihat salah satu pintu di deretan kamar para pelayan terbuka lebar.

Exchange Souls With VillainsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang