𝟑𝟑. πέντε

30.7K 3.1K 166
                                    

Tengah malam di istana kekaisaran Rowena kini sangat gaduh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tengah malam di istana kekaisaran Rowena kini sangat gaduh. Semua orang panik saat mendengar laporan dari prajurit yang menjaga di daerah perbatasan.

Di sana mereka sudah di serang oleh pasukan kekaisaran Louwis, dan kini mereka sedang dalam perjalanan menuju ke sini.

Bycella masih bingung dan belum bisa mencerna semuanya dengan baik. Kenapa tiba-tiba begini?

Dari kejauhan Arseano berlari ke arahnya dengan raut khawatir yang tidak bisa di sembunyikan.

“S-sean, sebenarnya apa yang terjadi?” tanya gadis itu bergetar, Arseano langsung memeluk tubuh itu.

“Aku baru menyadari, kenapa kekaisaran Louwis tiba-tiba memutuskan tali persahabatan dengan kita.” ujar Arseano sambil mengusap punggung gadis itu lembut, berusaha menenangkan.

“Beberapa bulan yang lalu, ada yang mengacau surat laporan yang keluar masuk untuk kekaisaran Louwis setiap bulannya.”

“Kau tau dari mana?” tanya Bycella.

“Tadi, tiba-tiba saja penyihir aneh itu ada di depan kamarku, bersamaan dengan teriakan yang berasal dari luar kalau Louwis menyerang kita.” jawab Arseano.

“Tuan Ferrent?” tanya gadis itu yang langsung di angguki.

“Dia menyuruhku membaca kembali surat laporan kerjasama kami. Dan ternyata, isinya sangat menyinggung siapapun yang membacanya, padahal aku dan ayahku tidak pernah membuat surat laporan seperti itu.” lanjut Arseano, dari nadanya berbicara terdengar dia sangat terkejut dengan kejadian ini.

Bycella terdiam mendengar itu, ada yang memalsukan surat laporan dari istana? itu artinya orang itu juga berada di istana, karena dia mendapatkan stempel cap istana resmi.

“Senna..” ucap Bycella dan Arseano bersamaan namun dengan nada yang berbeda.

“Senna yang memalsukan surat itu.” ujar Arseano.

“Bagaimana bisa?”

Arseano kemudian hanya mengusap kepalanya dengan lembut. “Besok aku akan turun ke medan perang, membantu prajuritku berperang. Ku harap kau mau menungguku sampai aku kembali nanti.” Arseano menangkup wajah mungil itu dengan senyum tipisnya.

Tiba-tiba perasaanya menjadi tidak enak, firasatnya mengatakan bahwa hal yang buruk akan segera terjadi.

Atau mungkin...

Ini adalah kejadian besar yang di maksud oleh Ferrent dan dewi Themis?

“Yang mulia, pertahanan di perbatasan sudah berhasil di jebol!” lapor prajurit dengan sangat panik di hadapan keduanya.

Saat ini memang suasana istana sedang kacau-kacaunya. Seluruh orang panik setelah mendengar bahwa akan terjadi peperangan yang dahsyat antara dua kekaisaran besar. Ini bukan lagi peperangan antar kerajaan, namun antar kekaisaran. Sangat terbayang sedahsyat apa nantinya.

Exchange Souls With VillainsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang