𝟑𝟐. On Start!

36.4K 3.2K 52
                                    

Gadis bersurai perak itu memijat pelipisnya yang pening

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis bersurai perak itu memijat pelipisnya yang pening. Beberapa kali ia berdecak dengan kesal kemudian memukul meja.

“Lama-lama aku bisa gila.” gerutu gadis itu sambil menutup buku dan menumpuknya di antara buku-buku yang lain. Dia menghela nafas panjang.

“Sebenarnya apa yang anda cari?” tanya Carlos yang sedari tadi hanya diam, berdiri di samping Bycella.

“Aku mencari arti dari tanda mayat itu, aku seperti pernah melihatnya, tapi dimana?!”

Carlos hanya terdiam melihat nonanya yang sudah stres sejak kemarin perihal tanda aneh tersebut. Dia ingin membantu, namun tak tahu apa yang harus di bantu.

“Sudahlah, kau tidak perlu memikirkan itu terlalu jauh.” ucap Carlos akhirnya.

Bycella meletakan kepalanya di atas meja, kemudian bergumam. “Aku juga sebenarnya ingin begitu, tapi aku selalu kepikiran dan tidak bisa tenang sebelum menemukan jawabannya.” gumamnya dengan lesu.

“Setelah menemukan jawabannya, kau mau apa?”

Gadis itu terdiam, “Iya juga ya, untuk apa aku mencari tahu?” celetuknya seakan baru tersadar.

Carlos hanya mampu menghela nafas pelan melihat tingkah nonanya itu.

“Carlos.” panggil gadis itu pelan.

Yang di panggil hanya mengangkat sebelah alisnya, menunggu gadis itu kembali bicara.

“Aku ingin bertanya.”

Carlos tetap diam, menunggu Bycella melanjutkan ucapannya.

“Kau tidak ingin menikah?”

Uhuk uhuk!” Carlos langsung terbatuk-batuk saat mendengar pertanyaan nonanya itu.

“Eh kenapa?” gadis itu panik dan langsung membantu menepuk-nepuk punggung lebar itu dengan pelan.

Wajah Carlos memerah setelah batuknya mereda, “K-kenapa anda bertanya seperti itu?”

Gadis dengan iris berwarna abu-abu itu kemudian menyandarkan bahunya pada sandaran kursi. “Aku hanya penasaran, apakah kau tidak akan menikah dan tetap mengawalku sampai tua?” celetuknya kemudian terkekeh pada dua kata terakhirnya. Sampai tua, ya?

“Saya... Saya juga tidak tahu.”

“Kenapa?” tanyanya penasaran.

Carlos terdiam sejenak sebelum menjawab pertanyaan tersebut. “Bahkan orang yang saya cintai sudah bersama dengan orang lain.” terdengar nada putus asa dari pria jangkung tersebut.

Sementara gadis itu terkejut mendengar penuturan Carlos. “Aaa, cintamu bertepuk sebelah tangan ya?” tanya Bycella dengan tatapan iba.

Carlos hanya diam tak menjawab, membuat gadis itu merasa bersalah telah menanyakan hal tersebut pada laki-laki itu.

Exchange Souls With VillainsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang