2005 - Part 4
Rasa khawatir Sarah pada Harry akhirnya tertebus. Harry baik - baik saja, walau hampir 1 sekolah seolah masih saja tidak bisa mempercayainya. Kemarin Sarah sudah bertemu Harry di danau, bersama Neville juga. Harry terlihat baik - baik saja walau dia banyak pikiran.
Harry juga sudah menceritakan semuanya pada Sarah, dari mulai Wartawan Rita Skeeter yang mewawancarai dirinya dan peserta Turnamen Triwizard lain terlalu di lebih - lebihkan, tidak berdasarkan fakta.
Hubungan Ron dan Harry juga belum membaik, kemarin Ron, Hermione dan Ginny ikut datang ke danau. Namun, diantara Ron dan Harry rasanya masih ada yang mengganjal. Benar - benar rumit sekali, Sarah merasa kasihan pada Harry, dia pasti benar - benar stress memikirkan semua nya.
"APA? NAGAAA?!!!" Sarah membulatkan matanya setelah mendengar cerita Harry barusan
Yeah, siapa yang tidak kaget. Harry bilang, tadi malam dia diajak Hagrid untuk melihat naga. Dan, naga itulah yang akan menjadi tantangan pertamanya di Turnamen Triwizard nanti.
"Harry, lalu bagaimana? Kau tahu sendiri, naga? Naga dewasa? Kau sekali di sembur bisa terbakar Harry. Benar - benar gila... Apa mereka mau membunuhmu dan peserta lainnya?" Ucap Sarah khawatir
"Aku juga baru tahu tadi malam. Ron tau tentang naga itu tapi dia tidak memberitahuku" Harry terlihat sedih dan kesal mengingat Ron yang berstatus masih sahabatnya, tapi tega tidak memberitahunya soal naga yang ia lihat tadi malam bersama Hagrid
"Uhm, kurasa... Dia mencoba memberitahumu kemarin. Ingatlah kau? Saat kita ada di danau"
"Yang aku dengar hanya ia menyuruh Hermione menyampaikan pesan padaku dan tidak mau bicara langsung padaku, Sarah"
"Aduh, salah satu dari kalian itu seharusnya tidak boleh gengsi begitu. Kalian sama - sama malu untuk minta maaf atas kesalahpahaman yang ada"
"Dia saja tidak mau bicara padaku, dia tidak pernah percaya kalau aku tidak memasukkan namaku ke Cawan Api"
"Ku akui, Ron memang seperti anak kecil. Bisa - bisanya dia tidak mempercayaimu. Tapi, Harry. Aku yakin Ron tidak mungkin, tidak memberitahumu saat dia tahu sesuatu yang bisa saja mengancam nyawamu seperti naga tersebut"
Mendengar kata - kata Sarah soal nyawa yang akan terancam, Harry terlihat panik. Ia baru ingat kalau peserta lain belum tahu tentang apa yang akan mereka hadapi di tantangan pertama. "Sarah, bisakah kau menemui aku dengan Cedric Diggory?" Tanya Harry
"Memangnya ada apa?"
"Dia belum tahu tentang naga ini. Kau tahu dimana dia sekarang?"
Sarah dan Harry pergi mencari Cedric. Mereka pergi ke Middle Courtyard.
Sepanjang jalan, anak - anak meledek Harry. Sampai akhirnya mereka berdua menemukan salah satu murid dengan bros pin di seragamnya, bertuliskan "Potter bau"
"Potter, curang!"
"Potter, bau!"
"Kau curang, Potter!"
"Potter payah, Cedric berjaya!"
"Kau benar - benar curang, Potter!"
"Oh, Terima kasih" Jawab Harry sarkas
Jangan ditanya sudah seperti apa reaksi Sarah. Jika Harry tidak menahan tangan Sarah. Bisa saja dia sudah mengamuk besar di Koridor ini.
"Anak - anak bodoh, tidak ada otak... " Umpat Sarah
"Sarah, tujuan kita bukan meladeni mereka. Kita harus segera mencari Cedric"
"Tetap saja, kau tak kesal Harry? Kurang ajar... Memangnya kau salah apa dengan mereka sampai mereka sebegitunya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Similiar Enemy ; Draco Malfoy
FanfictionCerita ini tentang seorang gadis bernama Sarah Oxcelia Dawson, yang berasal dari keluarga penyihir (Pure-blood). Dia bertemu dengan Draco Malfoy yang berstatus darah sama dengannya, tetapi pertemuan pertama mereka sudah meninggalkan kesan buruk, beg...