2007 - Part 6
'Brukkk!'
"Perhatikan jalanmu, LongBottom!" Kata Goyle setelah menabrak Neville bersama dengan Crabbe, mereka berdua tertawa puas melihat raut wajah Neville seusai mereka tabrak.
Sayangnya, aksi tertawa sekaligus langkah mereka berdua pun terhenti. Ketika melihat siapa yang berjalan beberapa meter agak jauh dibelakang Neville. Matanya menatap tajam mereka karena dia menjadi saksi kalau Crabbe dan Goyle secara sengaja menabrak Neville dan menertawakannya bersama.
"Minta maaf pada, Neville..." Ucap Sarah sambil melipat tangannya didada. Crabbe dan Goyle bergidik ngeri, menelan ludahnya dan saling melempar pandangan satu sama lain.
"E-eh? Draco mencarimu!" Kata Crabbe berusaha mengalihkan pembicaraan
"Soal itu akan ku urus. Sekarang, minta maaf dulu pada, Neville. Ingat, sekarang!" Sarah menekankan kata - katanya lalu pergi.
Sudah lama Sarah dan Draco tidak bertemu, mereka terakhir bertemu di The Three Broomsticks. Menghabiskan waktu luangnya disana, Sarah juga sempat bilang pada Draco kalau dia akan sibuk akhir - akhir ini. Draco pun berusaha mengerti. Walau, Sarah tak menjelaskan alasannya dan juga tidak menceritakan soal Dumbledore's Army sama sekali padanya.
Draco sedang mengobrol dengan Blaise, Theo juga Pansy di Middle Courtyard. Lalu, tiba - tiba, Crabbe dan Goyle datang, nafasnya terengah - engah.
"Ada apa dengan kalian berdua?" Tanya Draco yang mengerutkan alisnya.
Blaise mengukir senyumannya, "Benar, kalian seperti habis bertemu Dementor. Aku jadi membayangkan seperti inilah wajah Potter ketika bertemu Dementor..."
Crabbe yang masih berusaha mengatur nafasnya, akhirnya berbicara, "Pacarmu... Pacarmu, Draco. Tatapannya sungguh bisa membunuh seseorang! Jika dilihat baik - baik, tingkat keseramannya sama seperti Dementor" Ucap Crabbe diiringi anggukan penuh setuju oleh Goyle.
"Kami menabrak Longbottom dikoridor tadi, lalu dia yang menyaksikan itu langsung memaksa kami untuk meminta maaf pada Longbottom, dia memelototi kami seolah akan memakan aku dan Crabbe hidup - hidup. Sungguh seram..." Goyle menimpali. Tetapi, reaksi Draco bukanlah marah, melainkan ia tertawa kecil membayangkan wajah Sarah saat itu seperti yang diceritakan oleh Crabbe dan Goyle.
Theo menggeleng cepat, "Kalian berlebihan, Crabbe, Goyle... Menurutku gadis Gryffindor pacar Draco itu cantik. Yah... Tatapannya memang dingin, tetapi sepertinya itu salah satu daya tariknya sehingga Draco diam - diam terhanyut" ucapnya diiringi senyuman tampan elegan khas anak Slytherin.
Draco menatap kesal Theo, "Kau suka pada pacarku?" Tanya Draco yang membuat teman - temannya kaget. Terlebih lagi, Pansy.
"Draco, kau terdengar seperti orang yang berbeda sekarang ini" kata Pansy yang terlihat sangat tidak suka dengan perubahan drastis Draco.
Draco tersenyum miring, "Memang aku akan menjadi orang yang berbeda sekarang"
"Karena wanita itu?" Tanya Pansy lagi dengan nada kesalnya
"Tentu, kupikir Sarah banyak mengatakan hal yang masuk diakal dan banyak merubah pola pikirku menjadi lebih sehat" jawab Draco santai. Itu jelas membuat Pansy semakin membenci Sarah, gadis Gryffindor yang bernotabene kekasih Draco sekarang.
"Dia benar - benar dibutakan oleh cinta..." Bisik Blaise pada Theo.
"Uhm, begini saja... Draco, jika kau sudah bosan dengannya. Kau bisa memberikannya padaku" ucap Theo jahil. Draco langsung menghantam Theo dengan buku tebal ditangannya.
"Dia tidak akan mau denganmu." ucap Draco singkat
***
| Dumbledore's Army |
KAMU SEDANG MEMBACA
Similiar Enemy ; Draco Malfoy
FanfictionCerita ini tentang seorang gadis bernama Sarah Oxcelia Dawson, yang berasal dari keluarga penyihir (Pure-blood). Dia bertemu dengan Draco Malfoy yang berstatus darah sama dengannya, tetapi pertemuan pertama mereka sudah meninggalkan kesan buruk, beg...