2004 - Part 8
Sarah baru saja keluar dari pelajaran terakhir yang dia ikuti. Ini sudah waktunya dia kembali ke Hospital Wing. Beruntung kegiatan hukumannya tidak berlaku saat dia sedang mengikuti pelajaran. Jadi, waktu dia merawat Malfoy sebenar - benarnya bukanlah 36 jam (seperti dugaan awalnya), tetapi hanya beberapa saat saja. Itu sangat membuat Sarah merasa lega, karena otomatis dia diwajibkan bertemu Malfoy pada saat - saat tertentu saja dan tidak dalam waktu yang lama
"Aku duluan!" teriak Sarah sambil melambaikan tangan kepada teman - temannya, senyumnya merekah. Dia sudah berlali menuju Hospital Wing sekarang, karena kalau dipikir - pikir penderitaan yang dia lalui semenjak kemarin akan segera berakhir hari ini
Sesampainya di pintu Hospital Wing, raut wajah Sarah berubah, dia melihat pemandangan dan mendengar celotehan yang sangat membuat moodnya rusak saat baru saja sampai di sana
"Apa yang harus dilakukan kedua orang tuamu agar bisa mendisiplinkan dirimu, Ny. Dawson? Kurasa memang harusnya kau dipulangkan kerumah setelah aku melihat keadaan anakku terbaring lemah di rumah sakit" kata laki - laki berambut pirang yang panjang terurai. Dia Lucius Malfoy, yang tak lain tak bukan adalah Ayah Draco
"Orang tua ku sudah mendisiplinkanku sehingga aku menjadi anak yang sopan. Jadi jangan khawatir. Perihal tentang anakmu, dia akan segera sembuh hari ini, karena Madam Pomfey sudah selesai membuat obat untuknya" jawab Sarah
Lucius mengangkat dagunya dan menatap tajam Sarah, "Ternyata kau tidak menjalankan hukumanmu dengan baik, bukankah hukumanmu adalah membantu perawat untuk merawat Draco? Bagaimana bisa kau tidak tahu kalau Poppy Pomfrey membutuhkan waktu tambahan untuk membuat ramuannya. Ramuan yang dia buat hari ini ternyata tidak bisa bereaksi, ini semua bukankah jelas bisa terjadi karena perilaku kasarmu kepada Draco? Sama sekali tidak bisa diterima oleh akal sehat, Ms. Dawson"
"Apa?!" Sarah terpelonjak kaget saat mendengar kemarahan panjang lebar yang diluapkan Lucius didepannya, "Aku kedalam dulu" Sarah masuk kedalam, dia langsung bertemu Madam Pomfrey
"Syukurlah kau datang Ms. Dawson, baru saja para guru dan orang tua Draco datang untuk melihat keadaan dan reaksi dari ramuan yang kubuat, tetapi ternyata ramuanku tidak bereaksi penuh. Kami semua pun bingung mengapa bisa begitu, padahal aku sudah menambahkan semua bahan - bahan yang bisa menyembuhkan kembali hidung Mr. Malfoy, tetapi sepertinya aku butuh waktu lagi sampai lusa" jelas Madam Pomfrey
"Ramuannya benar - benar tidak bekerja?" tanya Sarah lagi
Madam Pomfrey menggeleng, "Aku pun belum pernah melihat luka yang sukar untuk disembuhkan dengan apapun seperti ini" katanya yang membuat Sarah semakin kaget.
Separah itukah perbuatannya? Apa yang tidak bisa dilakukan oleh sihir? Apa yang membuat sebuah kekuatan sihir menjadi gagal? Apa yang tidak bisa disembuhkan oleh sihir?
Berbagai pertanyaan berputar - putar dikepala Sarah. Sungguh, menurutnya ini benar - benar tidak masuk diakal
"Aku akan kembali mencari bahan ramuan untuk Mr. Malfoy, dan besok pagi aku sudah izin kepada guru untuk memintamu membantuku membuat ramuannya"
"Besok pagi aku ada kelas-"
"Kau tidak akan dapat kelas sampai lusa, kau akan membantuku membuat ramuan untuk Mr. Malfoy dan menjaganya sampai lusa seharian penuh" Madam Pomfey
Sarah tidak bereaksi apapun kecuali kaget, dia bahkan sampai membuka mulutnya, "Tunggu sebentar, apa maksudnya seharian?"
"Kau juga akan tidur disini, khawatir kalau Malfoy membutuhkan sesuatu disaat dia tertidur"
"Aku harus menjaga tidurnya? Tunggu, bukannya aku tidak sopan padamu Madam Pomfrey, tapi, siapa orang yang telah memberi hukuman konyol ini? Dan mengapa ini disetujui? Bagaimana bisa aku tidak boleh belajar selama beberapa hari hanya karena sebuah hukuman?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Similiar Enemy ; Draco Malfoy
Fiksi PenggemarCerita ini tentang seorang gadis bernama Sarah Oxcelia Dawson, yang berasal dari keluarga penyihir (Pure-blood). Dia bertemu dengan Draco Malfoy yang berstatus darah sama dengannya, tetapi pertemuan pertama mereka sudah meninggalkan kesan buruk, beg...