37. Slytherin

708 75 1
                                    

2007 - Part.4

Sarah ingat bahwa terakhir kali ia bertemu Draco kemarin saat keluar dari kelas Umbridge dalam keadaan sedang bertengkar. Karena Sarah bersikeras untuk membantu Harry agar ia tidak jadi dihukum oleh Umbridge juga, sama seperti dirinya.

Tetapi sama saja, Umbridge tetap memberi Harry hukuman. Yang Harry kira hukumannya adalah sekedar hukuman biasa. Namun, hari ini Sarah, Ron dan Hermione menemukan luka ditangan Harry, luka dengan tulisan 'Aku tidak boleh berbohong'

Hermione sudah menyuruh Harry untuk memberitahu Dumbledore, tapi dia tidak mau, Harry yang sedang tertekan akan banyak hal, juga masih terdengar sensitif belakangan ini, dia pasti tidak mau Dumbledore tahu, dia sudah memikirkan banyak hal.

"Kalian tidak akan mengerti" Ucap Harry sambil berdiri dan membereskan buku - bukunya, lalu ia pergi meninggalkan Sarah, Hermione dan Ron.

Sarah ikut berdiri dari kursi, tetapi tangan Hermione dengan cepat menahannya, "Kalau begitu bantu kami untuk mengerti" teriak Sarah pada Harry. Ini pertama kali dalam hidupnya ia meneriaki Harry.

Sarah duduk kembali dengan lemas, pikirannya campur aduk. Benar dugaannya bahwa ada yang tidak beres dengan Prof. Umbridge. Ditambah lagi, Sarah juga memikirkan Draco yang sedang marah padanya.

"Dia sedang banyak masalah" Ron berusaha menenangkan Sarah.

"Ini bukan salahmu, Sarah. Kita hanya harus selalu berada didekatnya dan menunggu keadaan Harry membaik" Hermione

Sarah menghela nafasnya panjang, "Aku bertengkar dengan Draco" Sarah merendahkan suaranya. Hermione dan Ron yang sedikit terkejut langsung bertanya - tanya dengan pernyataan sahabatnya barusan.

"Bertengkar? Kenapa?" Tanya Hermione

"Dia menahanku kemarin saat aku menyusul Harry ke ruangan Umbridge"

"KAU MENYUSUL HARRY KE RUANGAN UMBRIDGE? KAU KAN KAN DIBEBASKAN DARI HUKUMAN" Ron membulatkan matanya

Sarah mengangguk, "Ya... Aku sudah punya firasat buruk dengan Umbridge, maka dari itu aku ingin menolong Harry, tapi ternyata tidak bisa"

"Sarah, saat kemarin kau menentangnya didepan murid - murid lain dikelas, aku yakin da sangat malu. Tetapi, dia pasti membebaskanmu dari hukuman karena Ayahmu adalah orang berpengaruh di Kementrian" Hermione

"Aku tahu, kau selalu tidak bisa menahan emosimu. Tetapi, terkadang kau harus melakukannya. Lihat, kau bertengkar dengan Draco, bisa - bisa ia berpikir kau menyukai Harry dan tidak mau mendengarkan omongannya" Timpal Ron yang membuat aku tersentak.

Benar juga, pikir Sarah. Dirinya menjadi merasa tidak enak dengan Draco.

"Ron, kau sudah merestui hubunganku dan Draco?" Sarah menaikkan alisnya

"Bukankah jika aku, bahkan Harry dan Hermione tidak merestui kalian sama sekali, kalian akan tetap berhubungan?" Jawab Ron

Sarah tertawa kecil, "Benar sih. Aku akan keluar menemuinya. Kalian akan disini saja?"

"Ya, kami di ruang Rekreasi saja. Kita akan mengerjakan tugas" Ron

"Aku akan membuatkan kata Pengantarnya, Ron" Hermione

"Kau memang yang terbaik, Hermione" Ron

Sarah menatap jahil kedua sahabatnya secara bergantian, "Wah kemajuan besar..." Gumamnya yang masih bisa didengar oleh Hermione dan Ron

"Kemajuan apa?" Tanya Ron dan Hermione kompak

"Tidak, tidak... Lanjutkan, aku akan pergi"

Sarah meninggalkan kedua temannya di Ruang Rekreasi, lalu pergi keluar mencari Draco sebelum malam semakin larut.

Similiar Enemy ; Draco MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang