2009 - Part.6
| Great Hall |
[SARAH POV]
Atensiku teralih ketika mendengar suara seorang gadis mendekati meja kami. Awalnya, aku sedang memperhatikan Draco yang melamun di meja Slytherin, tanpa memakan makanan dihadapannya sedikitpun sejak tadi. Aku sungguh khawatir dengan keadaannya. Padahal, beberapa hari kemarin dia terlihat sedikit lebih baik, namun sekarang dia terlihat menampung banyak beban lagi.
"Goodluck, Ron... Aku tahu kau akan tampil hebat" Gadis bernama Lavender Brown menghampiri Ron sambil tersenyum centil.
Yeah, gadis itu, gadis yang sejak awal tahun ke-6 ini sering sekali memperhatikan Ron. Terutama saat kami sedang menonton seleksi anggota Quidditch.
Aku yang duduk disamping Ron, menatap kepergian Lavender usai 'menyemangatinya'. Lalu, melirik Hermione yang duduk dihadapanku, wajahnya terlihat kesal.
"Aku mengundurkan diri" Ujar Ron ketakutan.
'Buk!'
"Bodoh, apa yang kau bicarakan?" Aku memukul lengan Ron keras - keras. Wajah Ron memang terlalu panik sekarang ini, karena dia akan menjadi Keeper tim Quidditch Gryffindor.
Ron meringis dan mengusap lengannya, "Bloody Hell, tanganmu terasa seperti dahan kayu besar, Sarah!"
"Jangan berkata bodoh, Ron. Aku mau kau sadar jika pertandingan sudah ada didepan mata, kalau bukan kau siapa lagi yang akan menjadi Keeper?"
"McLaggen bisa mendapatkan posisiku setelah pertandingan ini" Ron masih panik.
"Hello everyone..." Entah kapan Luna Lovegood sudah berada disampingku, dia memakai sebuah topi singa dikepalanya, "Kau nampak mengerikan, Ron. Itukah sebabnya Harry menaruh sesuatu di minuman itu?" ucapnya,
Harry tersenyum, dia menaruh sebuah botol kecil kembali kedalam sakunya, "Minumlah" kata Harry sambil menyodorkan segelas minuman pada Ron.
Ron mengerutkan alisnya, "Apa ini?"
"Liquid Luck?" Tanya Hermione curiga. Mendengar itu, dengan cepat Ron meminum air dalam gelas yang diduga sudah dicampurkan dengan cairan keberuntungan oleh Harry
"Harry, kau benar - benar menuangkannya?" Aku mendelik, Harry menggunakan ramuan itu untuk pertandingan perdana Ron?
"Harry, kau bisa dikeluarkan" Hermione menatap serius Harry
"Aku tidak tahu apa yang kalian bicarakan" Harry hanya senyum - senyum.
Ron bangkit dari duduknya, raut wajah khawatirnya berubah menjadi penuh semangat membara, "Ayo Harry... Kita punya pertandingan untuk dimenangkan!"
Harry dan Ron berjabat tangan, lalu mereka bersiap untuk pertandingan Quidditch.
"Ron berubah drastis ketika meminum ramuan itu" ucap Hermione
"Dirinya terlihat begitu semangat. Kita bisa melihatnya saat pertandingan nanti. Tapi, dari senyum Harry kurasa dia... Tidak mencampurkannya" Sahut aku sembari menyuap 1 potong roti kedalam mulut.
"Darimana kau tahu tentang arti - arti senyum Harry?" Tanya Ginny penasaran,
Aku terdiam sejenak, "Aku memang mudah membaca raut wajah seseorang" Jawabku asal. Ya, pernah menyukai sekaligus bersahabat dekat dengan Harry sejak tahun pertama membuatku mudah mengetahui berbagai macam arti ekspresinya.
"Sarah, Gryffindor dan Slytherin bertanding. Kau akan mendukung siapa?" Sekarang Luna yang bertanya dengan wajah polosnya.
"Gryffindor, tentu saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Similiar Enemy ; Draco Malfoy
FanfictionCerita ini tentang seorang gadis bernama Sarah Oxcelia Dawson, yang berasal dari keluarga penyihir (Pure-blood). Dia bertemu dengan Draco Malfoy yang berstatus darah sama dengannya, tetapi pertemuan pertama mereka sudah meninggalkan kesan buruk, beg...