16. Quidditch. Semangat Harry!

1K 105 2
                                    

2004 - Part 5

Pertandingan Quidditch sebentar lagi akan dimulai, para tim dari masing - masing asrama sedang mempersiapkan dirinya.

"Ternyata benar akan hujan" gumam Sarah sambil mengadahkan kepalanya dan merasakan rintikan - rintikan hujan yang menetesi telapak tangannya, dia teringat Cedric yang waktu itu bilang bahwa kemungkinan akan turun hujan di hari pertandingan Quidditch

"Huft, semoga saja pertandingannya lancar" Hermione

"Kalian sudah melihat Harry? Dia terlihat sedikit berbeda di pertandingan kali ini" Ron

"Apa maksudmu?" Sarah

"Harry terlihat gugup sekali" Ron

"Sebenarnya aku juga merasa dia gugup. Apa dia takut kurang maksimal karena tanding ditengah cuaca hujan deras begini?" Sarah

"Sebenarnya... Kemarin, Malfoy menakut - nakutinya lagi" Ron

"Menakutinya? Kapan?" Sarah

"Saat pelajaran Prof. Snape, tetapi kurasa tidak mungkin juga sih Harry takut begitu saja cuma karena Malfoy menakutinya" Ron

"Ya, aku rasa ini ada hubungannya dengan dementor, dia bisa saja masih trauma dengan kejadian di kereta dan yang terjadi dipelajaran Prof. Lupin dimana Boggart berubah menjadi Dementor saat Harry mencoba mantra Riddikulus, makanya hari ini dia gugup" Hermione

"Astaga, mengapa Harry terlalu banyak diganggu sih, hidupnya sampai tidak tenang begitu bahkan saat pertandingan Quidditch pun hidupnya tetap tidak tenang." Sarah mempererat Beanie Hat dan Syal yang dia pakai, "Aku akan menghampiri Harry sebentar" ujarnya

Ron dan Hermione mengangguk, lalu Sarah turun dari tribun, berjalan menuju tempat berkumpul tim - tim yang akan bertanding

"Harry" Sarah muncul dengan penampilan basah kuyup, orang - orang yang ada disana langsung mengalihkan pandangan kearahnya

"Sarah?" Harry yang tadinya duduk melamun sambil menatap lurus kedepan akhirnya sadar karena Sarah memanggil namanya

Sarah segera menghampiri Harry dengan khawatir, "Kau tidak apa - apa?" tanyanya

Harry tidak mau membuat temannya ikut khawatir akan dirinya, dia langsung berekspresi dan berpura - pura seolah dia tidak sedang memikirkan apapun. "Aku tidak apa - apa" jawab Harry

Sarah menatap kedua bola mata Harry, dia tahu jelas kalau Harry berbohong, lalu Sarah pun mengaitkan tangannya ditangan kanan Harry, "Jangan khawatir dan jangan gugup, aku yakin semuanya akan baik - baik saja, kau kan seeker terbaik di Gryffindor." Sarah tersenyum lebar, begitupun Harry, rasa khawatirnya sedikit demi sedikit hilang karena sahabatnya datang untuk menyemangatinya

***

[SARAH POV]

Pertandingan Quidditch berlangsung, walau hujan lebat dan angin kencang menerpa, para anggota tim dari asrama masing - masing tetap terlihat semangat untuk bertanding memperebutkan juara kali ini

Tetapi tidak sedikit juga para pemain yang terjatuh ke lapangan karena cuaca hari ini cukup ekstrim, terakhir aku melihat seorang pemain dari Hufflepuff jatuh. Sejauh ini, aku belum melihat Harry lagi. Ini pasti karena hujan deras begini makanya aku tidak bisa melihat dengan jelas

"Go Harry!" seru aku dan Hermione yang suaranya paling nyaring diantara penonton lainnya

"Astaga, suaramu itu" Ron memegangi kupingnya

"Ck, Ron!" Hermione menyenggol lengan Ron

"Tidak, bukan suaramu, tapi suara Sarah nyaring sekali. Benar - benar seperti Bellbird" Ron

Similiar Enemy ; Draco MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang