49. Expecto Patronum

461 44 1
                                    

2009 - Part 5.

Salju telah turun. Cuaca begitu dingin sekarang ini sehingga mereka memerlukan baju hangat lengkap dengan syal, sarung tangan dan topi. Hermione, Sarah, Harry dan Ron sedang dalam perjalanan menuju Hogsmeade, mereka akan pergi ke The Three Broomsticks bersama.

"Selama berminggu - minggu kau membawa buku ini, membawanya tidur. Tapi kau sama sekali tidak mau mencari tahu siapa pemilik buku ini?" Tanya Sarah heran. Dia baru tahu ternyata rahasia Harry berhasil membuat Draught Of Living Death karena buku yang dia temukan di kelas Ramuan waktu itu.

"Aku tidak bilang aku tidak penasaran. Dan, aku tidak tidur dengan buku itu" jawab Harry, melirik Ron. Pasti anak itu yang menceritakan kepada dua sahabat perempuannya kalau dia tidur sambil membawa buku Half-Blood Prince itu.

"Aku sudah mencari tahu di-"

"Perpustakaan!" Sela Harry dan Ron kompak saat Hermione bicara.

"... Aku pergi kesana dan tidak menemukan apapun tentang Half-Blood Prince." Sambung gadis berambut ikal coklat itu.

Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di The Three Broomsticks.

"4 Butterbeer dengan 1 jahe dipunyaku" ucap Hermione,

Ron duduk disamping Harry, sementara Hermione dan Sarah bersebelahan. Harry terdiam membisu ketika sedang melepas mantelnya, matanya seperti sedang memperhatikan seseorang.

Bukan, dia bukan seperti Ron yang sedang melihat adiknya, Ginny Weasley bermesraan dengan kekasihnya di bagian pojok kedai ini.

Harry melihat Draco disini, laki - laki bersurai pirang itu membuang muka dan segera menuju pintu keluar.

"Ada apa, Harry?" Tanya Sarah yang menyadari sesuatu, dia langsung menoleh untuk melihat apa yang sedang diperhatikan oleh Harry.

Namun saat Sarah menoleh, Draco sudah menutup pintu dan keluar dari kedai itu.

"Draco!" Sarah beranjak dari kursinya, segera mengejar Draco.

Draco membalikkan badannya, "Love? Apa yang kau lakukan disini?" Ucap Draco panik. Dia mengira Sarah tak melihatnya datang ke kedai itu seperti Harry tadi.

"Aku akan minum Butterbeer bersama Harry, Hermione dan Ron. Kenapa kau pergi saat kami baru saja datang? Kau mau bergabung?"

Raut wajah Draco terlihat semakin panik. "Aku akan segera kembali ke Hogwarts, aku buru - buru" Draco tersenyum sekilas, lalu dia pergi begitu saja meninggalkan Sarah.

Sarah mengerutkan alisnya, merasa ada sesuatu yang tak beres. Dia ingin mengikuti Draco, namun sepertinya laki - laki itu sedang butuh waktu sendiri (lagi).

Gadis dengan rambut hitam kecoklatan ini memutuskan untuk kembali kedalam, dia duduk dan menyeruput Butterbeer-nya.

"Kau tidak apa - apa?" Tanya Hermione sambil memegang tangan Sarah.

"Tidak" Sarah menggeleng pelan. Pikirannya berkecamuk, pasti Draco sedang memikirkan tugas itu.

"Bloody Hell, dasar bebal licik!" Celetuk Ron masih memandangi Ginny dan Dean.

"Sejujurnya Ronald, mereka hanya berpegangan tangan..." Hermione melirik kearah meja Ginny dan Dean yang terletak disudut, lalu melihat keduanya berciuman, "Dan sedikit bercumbu" lanjutnya pelan.

"Aku ingin kesana" Ron

"Hey, kau pasti tidak serius kan, Ron?" Sarah

"Itu adalah adikku" Ron

Similiar Enemy ; Draco MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang