10. Sudah jelas

1K 105 2
                                    

2002 - Part 4

"Akulah Myrtle Merana!"

Ron langsung memasang wajah ketakutan saat Myrtle Merana melayang - layang diudara

"Kau pasti tidak tahu aku, siapa yang mau mengobrol dengan Myrtle Merana yang cengeng dan jelek ini?"
"HUAAAAAAAA!" ucap Myrtle Merana sambil menangis

Ya, aku tahu tentangnya dan aku tidak terlalu takut padanya karena dia menyerupai manusia biasa, perbedaannya hanya dia tembus pandang sementara manusia asli tidak

Ya iyalah kan dia hantu.

~~~

Gilderoy Lockhart mengumpulkan kami di aula katanya dia telah mendapat izin dari Prof. Dumbledore untuk membuat klub duel untuk melatih kami menjaga diri, tentunya itu semua karena hal - hal mengerikan yang terjadi belakangan ini

Kulihat Gilderoy Lockhart melepas jubahnya dan melemparnya begitu saja ke murid - murid wanita yang terlihat histeris saat melihatnya. Ah, mereka pasti fansnya

Aku hanya menaikkan alis kananku, menatap mereka dengan kasihan. Kasihan mengapa harus menjadi fans Gilderoy Lockhart, kurasa ada yang aneh dengannya dan kurasa juga dia tidak sehebat apa yang dipikirkan orang - orang

Kasihan sekali Mark, dia juga salah satu fansnya

Tentunya aku berpikir begini karena ada alasannya. Alasan pertama, semenjak dia kabur begitu saja saat tragedi Cornish Pixies berterbangan sampai membuat kericuhan waktu itu, alasan kedua, karena dia memakai mantra asal - asalan untuk memperbaiki tangan Harry, beruntung tangan Harry tidak lenyap akibat perbuatannya.

"Pitamu terjatuh tadi..." ucap seseorang dibelakangku sambil tersenyum, aku mengenali suaranya

Oliver Wood (lagi)

"Bisa temui aku setelah ini di taman?" bisik Oliver yang langsung membuatku menjauhkan telingaku dari bibirnya

"Taman, kenapa?"

"Aku mau membicarakan sesuatu yang waktu itu belum berhasil aku katakan"

Jantungku berdegup kencang, bukan karena Oliver Wood kapten Quidditch Gryffindor yang mengatakannya tapi karena aku takut dengan apa yang akan dikatakannya nanti

Tetapi memang aku harus menyelesaikan masalah ini, aku tidak boleh menghindarinya terus menerus tanpa alasan, aku harus mengetahui alasan pasti perlakuan dia padaku selama ini, aku harus tahu itu.

"Hm... Baiklah, nanti ya"

Oliver mengangguk, kemudian mengikatkan kembali pita merah diujung kepangan rambutku

"T-terimakasih" ucapku sedikit gugup

"Sama - sama" balasnya, kemudian dia mengobrol dengan Fred dan George yang ada disebelahku

"Izinkan aku memperkenalkan asistenku!"
"Prof. Snape!" kata Prof. Lockhart

Kami menoleh ke Prof. Snape yang berjalan sambil melipat tangan didada, dengan tatapan tidak ramahnya

"Dia mirip sekali denganmu" Ron menyenggol lenganku pelan, aku hanya menatapnya datar

Astaga, Ron, kenapa sih kau suka sekali meledek orang? Untung saja kau temanku

"Dia setuju untuk memberikan demontrasi" "Tenang saja, guru ramuan kalian tidak akan kenapa - kenapa" ucap Prof. Lockhart dengan percaya diri

Padahal aku yakin dia yang akan dibuat kenapa - kenapa oleh guru terseram dari Hogwarts ini

Mereka berdua mulai mengangkat tongkat, membungkuk dan mengambil posisi masing - masing

"Expelliarmus!" Prof. Snape mengayunkan tongkatnya, membuat Prof. Lockhart terpental cukup jauh

Similiar Enemy ; Draco MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang