35. Fifth Year

857 81 2
                                    

2007 - Part. 2

Sarah panik bukan main, ia langsung membereskan barang - barangnya ketika mendapat kabar dari Hermione kalau Harry ketahuan menggunakan mantra sihir diluar sekolah dan terancam akan dikeluarkan dari Hogwarts. Hermione sudah menjelaskan berita yang ia ketahui itu, ia pun buru - buru turun ke lantai kebawah.

Sesampainya dibawah, ia melihat Ayah dan Ibunya sudah rapih. Sepertinya mereka juga akan pergi pada tengah malam hari ini.

"Sarah, apa yang kau lakukan? Ayah kira kau sudah tidur" Tanya Dave saat melihat anaknya turun sembari membawa kopernya

"Ayah, aku harus pergi menemui teman - temanku sekarang juga... Kalian akan kemana?" Jawab Sarah yang kemudian memberikan pertanyaan balik kepada Ayahnya.

Dave dan Jharna saling menatap satu sama lain, "Kami akan pergi ke Markas Orde Phoenix" Jawab Jharna

"Markas Orde Phoenix?" Sarah mengerutkan alisnya

"Betul, kau berjanji untuk bertemu temanmu dimana?"

"Tadi Ron memberiku alamatnya, tempatnya di-"

"Dave sebaiknya kita harus mengajak, Sarah"

"Ayah dan Ibu akan pergi kemana? Aku harus bergegas, aku bisa pergi sendiri"

"Kita akan pergi ke tempat yang sama. Ayo"

Sarah yang awalnya agak bingung pun menurut. Dia akhirnya pergi bersama kedua orang tuanya.

Lalu, mereka sampai disebuah 'Tempat Persembunyian Rahasia'

"Dave, Jharna!" Sapa Molly Weasley dan juga Arthur yang ada disana, yaitu Ayah dan Ibu Ron.

Jharna dan Molly berpelukan, sudah lama sekali mereka tidak jumpa.

Arthur menepuk bahu Ayah Sarah, "Apa kabar, Dave? "

"Baik sekali, Arthur. Kita bertemu hampir tiap hari di Kantor"

"Betul, tetapi kau sudah jarang sekali berkunjung bersama keluargamu"

"Maka dari itu aku harus segera kesini. Ngomong - ngomong, dimana Sirius?"

"Sirius dan semuanya sudah berkumpul. Akan segera dimulai" Kata Arthur

Molly menghampiri Sarah yang celingak - celinguk, dia merasa belum pernah melihat tempat ini sebelumnya, "Sarah, kau bisa ke lantai atas, Hermione dan Ron sudah menunggumu"

"Uhm... Harry... Harry dimana? Dia belum datang?" Tanya Sarah khawatir

"Belum, dia sedang dijemput" Jawab Molly yang berusaha membuat Sarah tenang. Akhirnya gadis itu menurut dan naik ke lantai atas.

Gadis berambut ikal coklat itu langsung memeluk Sarah ketika ia sampai, "Sarah!" Hermione menghamburkan pelukannya.

"Hermione, bagaimana dengan Harry?"

"Dia sedang dijemput oleh Alastor Moody, mungkin sebentar lagi sampai. Aku juga sangat khawatir padanya. Ini benar - benar tidak adil! "

Sarah mengangguk, dia kemudian menatap Ron sekilas yang sedang duduk di pinggir kasur. Keduanya masih bersikap canggung.

"Ah, aku benar - benar khawatir dengan Harry" cicit Sarah sambil menggigit bagian bawah bibirnya,

Suara pintu terbuka kembali, menampakkan laki - laki berkaca mata bulat, itu Harry.

"Harry!" Seru Hermione dan Sarah saat melihat Harry ada disini. Mereka bangkit dari duduknya

Hermione memeluk Harry, "Kau baik - baik saja, Harry?" Tanyanya yang membuat Harry mengangguk pelan, "Kami mendengar mereka berbicara tentang serangan Dementor. Kau harus memberitahu kami semuanya"

Similiar Enemy ; Draco MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang