45. Please, don't (Tahun ke-6)

772 72 14
                                    

2009 - Part 1.

Sarah bangun dari tidurnya, lalu bersiap - siap pagi hari ini. Memakai t-shirt hitam dengan variasi garis putih dibagian leher, dilapisi blazer berwarna hitam. Dia sengaja berpakaian seperti ini, untuk menyamai orang yang akan pergi bersamanya. Sudah dia duga dan pastinya akan benar, kalau Draco akan memakai pakaian yang sama pada hari ini. Ya, laki - laki itu kan selalu memakai pakaian setelan warna hitam - hitam.

Gadis cantik ini menuruni anak tangga dengan bersemangat. Biasanya ia rajin mengkepang satu rambutnya, tetapi untuk hari ini dirinya lebih memilih membiarkannya tergerai begitu saja.

"Draco!" Seru Sarah yang langsung memeluk Draco ketika ia membuka pintu rumahnya.

"Wow, kau mengagetkanku, Love. Bahkan aku belum mengetuk pintu rumahmu" kata Draco. Penampilannya tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Dan, sesuai dengan dugaan Sarah, kalau dia memakai setelan hitam - hitam lagi. Namun, yang sedikit berbeda darinya tahun ini adalah gaya rambut Draco. Dia terlihat lebih dewasa dengan tampilan rambut barunya.

"Aku tahu itu kau" Sarah melepaskan pelukannya, "Gaya rambut baru, Tuan Malfoy?" goda Sarah sambil menyibakkan bagian depan rambut Draco.

"Darling, please..." Draco membuang pandangannya, ia terlihat sedikit kesal karena Sarah meledek potongan rambut barunya. Tetapi, Sarah langsung menarik laki - laki itu kedalam rumahnya.

Dave baru saja keluar dari kamar, matanya membulat melihat siapa yang baru saja menginjakkan kaki dirumah ini, "Draco Malfoy..." Laki - laki yang berstatus sebagai Ayah Sarah ini langsung merentangkan tangannya, memberi pelukan hangat kepada Draco.

Draco sempat bingung, namun ia berusaha untuk beradaptasi dengan baik dengan keluarga Sarah. Dia menerima pelukan hangat Ayah Sarah dengan kaku.

"Sarah sangat sering bercerita tentangmu" ujar Jharna yang ada disamping Dave.

Laki - laki pirang platina ini tersenyum canggung, "Uhm... Nice to meet you, Mr. and Mrs. Dawson" Draco membungkukkan badannya dengan sopan.

Jharna tersenyum, "Kita akan sarapan bersama. Ayo, semuanya sudah siap"

"Makan bersama?" Draco

"Ya, tentu saja. Ayo nak, kau harus ikut" Dave menarik Draco untuk duduk.

"Sarah, panggil kakakmu" pinta Jharna yang membuat Sarah langsung berteriak saat itu juga,

"MARK GARRICK DAWSON, BANGUNLAH, INI WAKTUNYA SARAPAAAAANNNN!"

Draco menutup telinga saat mendengar Sarah ternyata bisa berteriak jauh lebih kencang saat berada dirumahnya sendiri, dibanding saat disekolah.

"Maaf, memang untuk memanggil Mark harus seperti itu" kata Sarah, Draco menahan tawanya.

"Jadi bagaimana kabarmu selama liburan ini?" Dave membuka percakapan baru, yang lagi - lagi membuat Draco sedikit terkejut. Semudah itukah keluarga Dawson bersikap ramah padanya?

"Kabarku, baik. Bagaimana dengan kabar kalian? Maaf, ini benar - benar kali pertamaku..." Draco menggantungkan kalimatnya. Dia benar - benar gugup sekali, ini kali pertamanya mengunjungi rumah orang lain seorang diri dan langsung disambut dengan ramah oleh sang tuan rumah.

"Kali pertama apa?" Jharna

Sarah menatap jahil sembari menyenggol lengan Draco yang ada disampingnya. "Oh, si Malfoy bocah pirang ini... Kau pasti gugup ya"

Draco terdiam, menahan malunya, "Kita sekarang ini didepan orang tuamu" bisiknya pelan dengan nada sedikit mengancam, yang membuat Dave dan Jharna tersenyum kecil dan saling menatap satu sama lain.

Similiar Enemy ; Draco MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang